Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gunakanlah Insektisida ini Untuk Basmi Tuntas Ulat Pada Bawang Merah.

Ulat grayak (Spodoptera exiqua) merupakan salah satu hama yang paling sering menggangu tanaman hortikultura, Tak terkecuali bagi para penggiat bisnis budidaya bawang merah, hama ini jadi momok yang menakutkan kehadirannya, karena bisa membuat tanaman mengalami kerusakan parah hanya dalam satu malam sehingga bisa mengalami kegagalan panen. Oleh karena itu banyak petani yang menggunakan insektisida untuk mengendalikan ulat grayak ini.

Ulat grayak adalah larva yang menetas dari telur ngengat yang berwarna kelabu gelap dengan sayap belakang berwarna agak putih, ulat ini kita masih berusia muda berwarna hijau agak putih, sedangkan jika sudah dewasa berubah warna menjadi coklat dan ada garis berwarna kekuninagn. Larva ini akan hidup selama 28 sampai 35 hari di tanaman bawang merah.

Untuk mengendalikan hama ini, sebaiknya kita menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorantraniliprol, tiametoksam, profenofos, sipermetrin, fenvalerat, siromazin, BPMC, MIPC dan sebagainya. 

Ada banyak merk insektisida untuk ulat grayak pada bawang merah yang bisa kita dapatkan di toko pertanian, namun dalam memilih insektisida sebaiknya kita pertimbangankan efektivitas dan harga sebelum membelinya. 

Jangan terpengaruh dengan harga yang murah namun tidak memberikan dampak yang positif, malahan bisa membuat hama menjadi resistensi, atau memilih insektisida dengan yang harganya mahal namun kualitasnya belum teruji di lapangan, yang ada kita malah membuang-buang uang dan tenaga saja.

Dalam memilih obat ulat grayak, sebaiknya kita bertanya dahulu kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebelum membelinya, atau bisa juga kita menggunakan insektisida yang sudah terpercaya di kalangan para pembudidaya bawang merah.

Berikut ini beberapa merk insektisida terbaik yang sering di gunakan oleh petani untuk membasmi hama ulat pada tanaman bawang merah;


1. VIRTAKO 300SC



Insektisida Virtako 300SC adalah insektisida berbahan aktif Klorantraniliprol dan Tiametoksam yang bekerja secara kontak dan sistemik yang di produksi oleh PT. Sygenta Indonesia.

Kedua bahan aktif yang terkandung pada insektisda Virtako sangat efektif dalam membasmi hama utama tanaman padi, bawang merah, dan kedelai.


Kode formulasi 300SC pada insektisida virtako menandakan bahwa pestisida ini berbentuk Selluloid Concentrate yang berarti bahwa insrktisida ini mudah larut kedalam air.

Bentuk insektisida Virtako 300SC adalah cairan pekatan berwarna putih kecoklatan yang jika di emulasikan kedalam air akan menjadi berwarna putih susu.

  • Bawang merah : ulat grayak Spodotera exigua (Penyemprotan volume tinggi : 0,4 ml/l)
  • Cabai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan volume tinggi : 0,15 ml/l)
  • Padi sawah di pesemaian : penggerek batang Scirpophaga incertulas (Penyemprotan volume tinggi : 100 - 150 ml/ha)
  • Padi: wereng coklat Nilaparvata lugens (Penyemprotan volume tinggi : 200 ml/ha)
  • Padi: hama putih palsu Cnaphalocrosis medinalis penggerek batang Scirpophaga incertulas (Penyemprotan volume tinggi: 112,5 ml/ha)


2. CURACRON 500 EC

Curacron 500EC merupakan insektisida multi fungsi yang berbahan aktif profenofos 500g/l yang dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua jenis hama pada tanaman bawang merah. Bekerja secara kontak dan lambung sehingga sangat efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak dengan cepat. 

Curacron 500EC bisa digunakan untuk membasmi hama kutu daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, jangkrik, penggerek daun, penggerek batang, penggerek buah dan trhips. insektisida Curacron 500EC dengan efek translaminarnya mampu menjangkau hama yang ada dibalik daun

Keunggulan Curacron 500EC : 

  • Harga yang terjangkau, dengan harga yang terjangkau mampu menekan biaya produksi pembelian pestisida
  • Berbentuk cairan yang mudah larut kedalam air dan tidak menimbulkan endapan.
  • Bekerja secara kontak dan lambung, sehingga lebih cepat bereaksi dan efektif untuk mengendalikan hama dengan mobilitas tinggi
  • Hama sasaran luas, hanya dengan menggunakan Curacron 500EC petani dapat membasmi berbagai jenis hama sehingga bisa lebih hemat dan dapat menekan biaya produksi
  • Daya simpan lama, Curacron 500EC bisa tahan disimpan dalam waktu lama meskipun tutup sudah dibuka
  • Irit dan hemat, karena konsentrasi penggunaan dosis sangat kecil, yaitu hanya 0,5 – 1 ml/liter air. 
  • Memiliki efek translaminar dengan kemampuan menembus jaringan daun sehingga mampu mengendalikan hama yang bersembunyi dibalik daun. 

Insektisida Curacron 500EC memiliki kemampuan sebagai pengendali hama multifungsi (mengendalikan hampir semua hama). Dengan harga yang terjangkau, mudah digunakan dan hemat dalam penggunaan memberikan keuntungan bagi petani.


3. DECIS 25 EC



Insektisida Decis merupakan salah satu insektisida terbaik untuk tanaman bawang merah yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh para petani dalam mengendalikan hama ulat grayak. Bahan aktif dektametrin yang terkandung pada Decis 25 Ec dapat berfungsi mengendalikan hama dengan bekerja membuka saluran natrium secara permanen, yang akan mengakibatkan saraf serangga terangsang secara terus-menerus.

Serangga yang terkena insektisida Decis akan mengalami kejang-kejang yang membuat sistem saraf serangga terganggu dengan memblokir saluran natrium impuls saraf ulat grayak. Efek permanen yang ada pada Decis 25 EC, dapat dirasakan oleh serangga tersebut pada titik rangsangan saraf terus menerus, inilah yang akan menyebabkan kematian pada serangga.

Selain itu, Keunggulan insektisida Decis 25 EC ini juga berfungsi untuk menolak hama muncul kembali.  Dengan efek repellent-nya, Decis mampu menolak datangnya hama pada tanaman yang disemprot. 

Untuk dapat menggunakan insektisida ini dengan optimal, maka aplikasikanlah decis dengan dosis yang sesuai standar penggunaan, agar serangga yang terkana bisa langsung diatasi dan menimbulkan resitensi hama terhadap pestisida.


3. ALIKA 247 ZC

Alika 247 ZC adalah sebuah Insektisida Racun  bersifat Kontak dan Lambung, Berbentuk pekatan berwarna Putih Kecoklat-coklatan yang mudah larut dalam air.

Dengan Kombinasi Dua Bahan Aktif Yang Sempurna ( Lamda Sihaltorin dan Tiamektosan ), Menjadikan  Alika 247 ZC memiliki Kekuatan Ganda Yang Berdaya Kerja Luas Dalam Melindungi Tanaman bawang merah dari Serangan Berbagai Jenis Hama Kutu Maupun Ulat Secara Tuntas Dalam Waktu Singkat.

Insektisida Alika 247 ZC Bekerja Secara Sistemik Dan Kontak Yang Tidak Mudah Larut Dalam Air Hujan, Sehingga Memberikan Perlindungan Menyeluruh Dengan Efektif Dan Ekonomis.

Dengan kata lain Alika 247ZC ini juga memiliki fungsi perekat yang cukup kuat meski setelah penggunaan racun ini turun hujan.


4. LANNATE 40 SP

Lannate 25 WP adalah insektisida dengan racun kontak dan perut, yang efektif membasmi serangga melalui daun/bagian tanaman yang dimakan serangga. Bahan aktip metomil 25% yang ada pada Lannate 25 WP sangat efektif dan cepat mengendalikan serangan hama ulat grayak hingga ke telur serangga.

Hama ulat grayak pada bawang merah merupakan hama utama yang menyerang tanaman pada bagian daun, bunga dan buah. Hama ulat ini membuat lubang di hampir semua bagian daun sehingga membuat kerusakan pada tanaman.

Insektisida Lannate 25 WP pertama kali hadir pada tahun 1978, Insektisida ini bekerja dengan efektif dan cepat mengendalikan jenis ulat, Dengan racun kontak dan perut yang berefek knock down, dapat mengendalikan serangga dalam waktu 15 menit saja setelah aplikasi. 

Dosis Insektisida DuPont Lannate 25 WP yang di rekomendasikan adalah 1.5 - 3.0 g/L, yang dapat diaplikasikan sebanyak 5 kali per musim tanam.


5. ABACEL 18 EC 

Abacel 18 EC adalah racun kimia bersifat kontak dan lambung berbentuk cairan berwarna coklat kental yang berbahan aktif abamektim.

Artikel terkait
Cara terbaik menggunakan Furadan 3GR
Adu jago Amistartop VS Score

Dosis Abacel 18 EC adalah 2 ml / liter air, namun pada tingkat serangan hama lebih serius, dosis Insektisida Abacel 18 EC bisa di tambahkan menjadi 3 - 4 ml / liter air.

Jadi jika menggunakan tengki 14 liter maka dosis abacel normal adalah 28 ml, sedangkan dosis abacel untuk tengki 17 liter adalah 34 ml. Namun jika hama menyerang pada tingkat parah maka dosisnya tinggal di tambah menjadi 42 ml untuk dosis abacel ukuran tengki 14 liter air.

Perlu di perhatikan, Karena Insektisida Abacel 18 EC berkode formulasi EC yang kental, maka cara menggunakan abacel harus diaduk ketika di emulasikan kedalam air, karena jika tidak diaduk Insektisida ini akan mengendap di bawah air.


6. ENDURE 120 SC

Insektisida Endure 120 SC merupakan prodak unggulan dari PT. Dow AgroSciences Indonesia, Bahan aktif Spinoteram 120g/l yang terkandung pada insektisida ini adalah jenis bahan aktif yang cukup langka peredarannya di Indonesia, sehingga menjadi keunggulan insektisida Endure 120 SC karena akan mampu mengendalikan hama lebih efektif meski sudah resistensi.

Bahan aktif spinetoram termasuk dalam kelompok spinosyns, efek spinetoram pada Endure 120 SC dapat bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinat, fungsinya saraf hama akan terganggu, yang berkibatkan pada kelumpuhan, gangguan pernapasan dan pada akhirnya hama akan mati.

Baha aktif Spinoteram ini bahan aktif yang langka dan jarang dipakai oleh produk pestisida lain, sehingga resistensi masih sangat jarang di timbulkan oleh insektisida jenis ini.

Endure 120SC sendiri adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna kecoklatan untuk mengendalikan hama ulat, thrips, dan kutu daun pada tanaman bawang merah dan tanaman lainnya.


7. PEGASUS 500 SC

Insektisida Pegasus 500SC adalah salah satu produk unggulan dari PT. SYNGENTA INDONESIA. Insektisida Pegasus 500SC tergolong ke dalam kategori insektisida sistemik, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna putih keabu-abuan yang dapat larut kedalam air.

Insektisida Pegasus 500SC mampu  dengan cepat membrantas hama ulat grayak dan sejenisnya secara tuntas, karena Pegasus merupakan jenis insektisida dan akarisida yang bekerja secara kontak dan perut.

Cara kerja insektisida Pegasus 500SC ini sangat luar biasa dan unik, yaitu bisa berubah menjadi carbodimide dan urea,  dengan cara penguraian bahan aktif diafenthiuron oleh bantuan sinar matahari.

Carbodimide sendiri bersifat insektisida yang efektif mengendalikan hama, Sedangkan Urea yang dihasilkan bersifat pupuk yang dapat  menyuburkan tanaman (efek fitotonik). 

Insektisida Pengasus 500 SC juga dibekali dengan daya translaminar yang kuat, juga melindungani terhadap tanaman dalam waktu yang lama, serta menjadikan tanaman akan jauh lebih hijau, sehat dan subur.


Demikianlah ulasan tentang insektisida yang baik untuk membasmi hama ulat grayak pada tanaman bawang merah, semoga dengan adanya ulasan ini membantu para petani bawang merah dalam menangani hama yang satu ini, dan dengan demikian mampu membuat petani menjadi sejahtera, karena bisnis budidaya nya bisa menghasilkan uang yang banyak karena panennya berlimpah. 

Post a Comment for "Gunakanlah Insektisida ini Untuk Basmi Tuntas Ulat Pada Bawang Merah. "