Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Fungisida Untuk Tanaman Hias Yang Paling Baik


Saat ini bisnis tanaman hias menjadi peluang usaha yang paling menjanjikan, tidak heran jika makin banyak masyarakat yang menanam berbagai jenis tanaman seperti; aglaonema, anggrek, krisan ataupun kaktus untuk di budidayakan, namun dalam merawatnya terkadang jamur penyakit menyerang, oleh sebab itu di butuhkan fungisida terbaik sebagai obat pengendali jamur penyakit pada tanaman hias.

Memiliki tanaman hias yang bagus, indah dan sehat adalah sebuah kepuasan bagi para penggemarnya, karena selain sedap di pandang mata, bisa juga menaikan nilai ekonomisnya jika di jual.

Dalam budidaya tanaman, hama dan penyakit merupakan musuh yang nyata, baik itu jenis serangga, jamur, ataupun bakteri. Masing - masing memiliki dampak negatif, yang jika di biarkan maka akan memimbulkan kerusakan hingga kematian pada tanaman.

Begitupun pada tanaman hias seperti aglaonema dan anggrek yang memang mudah terkena penyakit yang timbul akibat jamur/cendawan, oleh karenanya harus segara diatasi, bisa dengan cara manual atau dengan menggunakan fungisida.

Jika menggunakan fungisida sebaiknya harus mempertimbangkan kualitas dan harganya, jangan memilih fungisida yang mahal tapi kualitasnya belum teruji di lapangan, atau tergoda dengan harga yang  murah namun tidak memiliki efektivitas yang di harapkan.

Berikut ini ada 3 merk fungisida yang bisa di fungsikan untuk membasmi jamur pada tanaman hias.


1. ANTRACOL 70 WP


Fungisida Antracol 70 WP adalah fungisida generasi baru karena telah ditambah dengan zinc yang  jarang dimiliki oleh fungisida lain, Zinc sangat berguna bagi tanaman karena memiliki fungsi memacu kompaknya proses pengeluaran bunga dan buah.

Antracol 70 WP juga dapat digunakan sebagai pelindung tanaman dari penyakit-penyakit yang di timbulkan oleh jamur seperti hawar daun, busuk phytoptora, bercak daun, dan antraknosa (busuk buah). 

Pada tanaman hias Antracol berguna sebagai pengendali penyakit barcak daun Cercospora dendrobii, dan juga penyakit busuk hitam Phytophthora nicotianae dengan Penyemprotan volume tinggi : 2 kg/ha.

Sedangkan untuk jenis Aglaonema fungisida ini mampu mengendalikan jamur/cendawan penyebab busuk daun. Dan untuk tanaman hias jenis krisan dapat di gunakan sebagai pengendali penyakit karat Puccinia shrysanthemi dengan dosis penyemprotan volume tinggi : 4 g/l

Fungisida Antracol 70 WP juga dapat digunakan untuk mengendalikan jamur pada tanaman sayuran seperti tomat, kentang, cabai, ketimun, selada, dan bawang merah yang terserang bercak ungu, antraknosa maupun embun bulu. 


2. TRIVIA 73 WP

Merupakan pestisida katagori fungisida yang bersifat protektif, bekerja dengan cara translaminar yaitu menyeluruh dan melindungi semua bagian permukaan tanaman dan bersifat fungitoksit. Trivia 73 WP berbentuk tepung, berwarna abu-abu kecoklatan dan dapat disuspensikan terlebih dahulu. Fungisida Trivia 73 WP mengandung bahan aktif fluopikolid 6% dan propineb 66,7% dan diproduksi oleh PT Bayer Indonesia.

Fungisida Trivia 73 WP berfungsi untuk mengendalikan penyakit busuk daun, busuk batang, busuk buah, embun bulu dan antraknosa pada beberpa jenis tanaman palawija, hortikultura maupun tanaman hias,  Trivia 73 WP bisa diaplikasikan bersamaan dengan obat tanaman berbahan mankozeb dan calsium untuk menambah dosis dan meningkatkan hasil kinerja pestisida menjadi lebih baik.

Kombinasi kandungan bahan aktifnya sangat efektif dan efisien dalam mengatasi penyakit busuk daun. Bekerja secara protektif, kuratif dan antisporulasi. Selain itu fungisida ini tidak menimbulkan resisten silang dengan fungisida lain. Mempunyai kemampuan meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kualitas umbi.


3. NATIVO 75 WG

Nativo 75 WG merupakan fungisida sistemik yang bersifat fungitoksik yang berbentuk butiran berwarna putih dan dapat didespersikan kedalam air, Nativo efektif dalam mengendalikan jamur penyebab penyakit jamur pada tanaman.

Nativo 75 WG adalah fungisida pembasmi jamur dengan sifat kontak dan sistemik yang mengandung zpt. fungisida ini dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua jenis penyakit jamur pada tanaman hias pangan dan palawija. dapat digunakan sebagai pencegah maupun menyembuhkan tanaman yang terkena penyakit akibat cendawan/jamur. 

Fungisida ini berkerja secara sistemik protektif, preventif, kuratif, dan eradikatif untuk zat pengatur tumbuh tanaman, seperti anggrek, apel, bawang, bawang merah, kakao, cabai merah, jagung, jeruk, kacang hijau, kacang panjang, kacang tanah, karet kedelai, kentang, kopi, krisan, mangga, melon, mentimun, padi, pembibitan kelapa sawit, pisang, semangka, tembakau, tomat, teh, tembakau tomat 

Dosis pemakaian sangat hemat, berkisar 7 gram/tangki semprot 15 liter. kemasan 50 gram bisa digunakan untuk 7 tangki atau setara dengan 1/4 hektar lahan. untuk luas lahan 1 hektar, anda memerlukan 200 gram atau setara dengan 4 kemasan.


Demikianlah ulasan mengenai fungisida yang baik untuk tanaman hias dalam mengatasi penyakit yang di sebabkan oleh jamur. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita, khususnya bagi anda yang sedang mengembangkan usaha / bisnis tanaman hias. Terimakasih.

Post a Comment for "3 Fungisida Untuk Tanaman Hias Yang Paling Baik"