Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungisida Untuk Patah Leher Padi dan Obat Pembasmi Jamur Pada Tanaman Padi Paling Jhoss


Fungisida untuk patah leher padi menjadi obat pembasmi jamur yang wajib di pakai ketika tanaman padi terkena penyakit potong leher, penyakit cekek leher, atau potong leher biasa di sebut dengan penyakit nect blas, Fungisida untuk patah leher menjadi penting karena jika tidak ditangani maka penyakit ini akan mengurangi hasil panen sebanyak 70%. 

Oleh sebab itu pemberian obat jamur di perlukan untuk mengatasi cendawan penyebab blas pada tanaman padi.

Fungisida sebagai obat jamur berperan penting sebagai pembasmi jamur, selain itu kegunaan fungisida bisa juga di gunakan sebagai pencegah jamur datang.

Penyebab Patah Leher Padi

Serangan patah (busuk) leher malai atau blas leher, disebabkan oleh jamur/cendawan Pyricularia grisea / Pyricularia oryzae. Penyebaran jamur ini pada tanaman padi ini terjadi melalui spora yang tertiup oleh angin juga oleh biji dan jerami padi. Cendawan Pyricularia sp bisa bertahan dalam sisa jerami sakit dan gabah sakit. 

Dalam keadaan kering dan suhu yang rendah, spora masih bertahan hidup sampai satu tahun, sedangkan miselia mampu bertahan sampai lebih dari 3 tahun (Santoso dan Nasution A, 2009)


Pencegahan Patah Leher Pada Tanaman Padi

Pencegahan serangan busuk leher malai dengan menggunakan varietas padi tahan patah leher yang sesuai dengan sebaran ras. Penggunaan pupuk Nitrogen (urea) yang berlebihan atau di atas dosis anjuran harus dihindarkan. Serta pola tanam padi dengan jarak yang ideal akan menghambat penyebaran jamur ini.

Fungisida Untuk Patah Leher Padi

Sebelum membahas fungisida untuk penyakit potong leher ini, ada baiknya kami mengingatkan tentang dampak negatif penggunaan pestisida.

Penggunaan fungisida untuk mengobati tanaman padi dari penyakit patah leher ini haruslah sesuai kaidah dan dosis yang dianjurkan, karena penggunaan fungisida sebagai obat pembasmi jamur memiliki dampak negatif jika di aplikasikan tidak sesuai dosis dan anjurannya.

Penggunaan yang berlebihan akan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan akibat zat-zat kimia yang terkandung pada fungisida mencemari air dan tanah. Sehingga semakin lama struktur tanah akan semakin rusak akibat zat-zat tersebut.

Namun, penggunaan fungisida untuk mengobati penyakit patah leher ini tetap di perlukan, karena jika tidak jamur Pyricularia grisea / Pyricularia oryzae akan terus meluas, dan berdampak pada gagal panen.

Berikut ini kami merekomendasikan 5 Fungisida untuk poteng leher yang paling jhoss untuk di gunakan pada tanaman padi.


1. Fungisida Score 250 EC

Score 250 EC termasuk jenis fungisida sitemik yang sudah dilengkapi dengan zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman. Score 250 EC bekerja dengan masuk secara langsung ke dalam jaringan tanaman melalui Xilem (pembulu kayu) dan langsung dapat mengendalikan penyakit yang ada pada tanaman pertanian serta dapat melindungi seluruh bagian tanaman.

Score 250 EC memiliki bahan aktif yang berguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen yang lebih baik. Dapat digunakan pada tanaman: apel, bawang, cabai, Jagung, jeruk, kacang panjang, kedelai, kelapa sawit, kentang, mangga, padi, semangka, tembakau, tomat

2. Fungisida Nativo 75 WG

Fungisida Nativo 75 WG adalah obat pengendali jamur pada tanaman padi, cabe, bawang merah, jagung, dan lain-lain. Nativo 75 WG merupakan fungisida sistemik yang bersifat fungitoksik yang berbentuk butiran berwarna putih dan dapat didespersikan dalam mengendalikan jamur penyebab penyakit pada tanaman.

Nativo 75 WG adalah fungisida pembasmi jamur dengan sifat kontak dan sistemik yang mengandung zpt. fungisida ini dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua jenis penyakit jamur yang disebabkan oleh jamur pada tanaman pangan dan palawija. dapat digunakan sebagai pencegah maupun menyembuhkan tanaman yang terkena penyakit akibat cendawan/jamur. 

3. Fungisida Amistartop 325 SC

Fungisida Amistartop 325 SC berbentuk cairan berwarna putih kekuning - kuningan yang mudah larut kedalam air, dan apabila dilarutkan kedalam air Fungisida Amistartop 325 SC akan berubah menjadi berwarna putih susu.

Bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC adalah Difenokonazol dan Azoksistrobin, kedua bahan aktif ini bekerja menumpas cendawan yang tumbuh di daun, akar, batang, maupun bulir atau buah.

Difenokazol yang merupakan bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC yang berkerja dengan cara merusak sterol biosintesis pada membran jamur, sedangkan bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC yang kedua (Azoksistrobin) bekerja dengan cara menghambat proses respirasi cendawan.

4. Fungisida Topsin 500SC

Fungisida Topsin 500 SC adalah fungisida berbahan aktif Metil Tiofanant 500 g/l yang berbentuk cairan kental berwarna putih susu, fungisida ini efektif mengendalikan jamur atau cendawan pada tanaman cabe, tomat, padi, dan lain-lain.

Fungisida ini memiliki keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit.

Pada tanaman padi, kegunaan Fungisida Topsin 500SC mampu mengendalikan berbagai macam penyakit yang di akibatkan oleh jamur seperti Blast, Hawar Daun, Potong Leher, Gosong Palsu, dam Lain-lain.

5. Fungisida Fillia 525SE

Fungisida FILIA 525 SE termasuk kedalam golongan fungisida generasi terbaru, karena fungiaida Filia merupakan fungisida protektif untuk mengendalikan lenyakit Blas (Pyricularia Oryzae) pada tanaman padi.

Dengan Kombinasi Dua Bahan Aktif Pilihan (Propikonazol  dan Trisiklazol) yang diformulasikan secara akurat maka FILIA 525 SE tidak saja sanggup mengendalikan penyakit Blas yang sering menyerang tanaman padi, akan tetapi ampuh juga dalam mengendalikan jamur seperti Jamur Ustilago, Hawar Pelepah, (dirty Panicle) Pada Bulir.

Demikianlah ulasan tentang penyebab, pencegahan dan Fungisida untuk patah leher pada tanaman padi, semoga rekomendasi dari kami tentang ke 5 obat jamur pembasmi jamur pada padi ini bermanfaat. Terimaksih.

Post a Comment for "Fungisida Untuk Patah Leher Padi dan Obat Pembasmi Jamur Pada Tanaman Padi Paling Jhoss"