Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis dan Klasifikasi Herbisida Terlengkap.

klasifikasi gulma, klasifikasi herbisida, jenis herbisida, pengertian herbisida,
Herbisida Merupakan bahan kimia yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan tanaman. Herbisida adalah racun yang mempengaruhi proses pembelahan sel, pembentukan klorofil, perkembangan jaringan, respirasi, fotosintesis, nitrogen, aktivitas enzim,  metabolisme, dan sebagainya

Herbisida bisa berasal dari senyawa kimia organik maupun alami. Herbisida bersifat racun yang mematikan gulma atau rumput-rumput liar penggangu tanaman utama. Herbisida jika diaplikasikan dengan dosis yang cukup tinggi akan mematikan tumbuhan. Namun pada takaran dosis yang tepat, herbisida hanya akan membunuh tumbuhan tertentu dan tidak merusak tumbuhan utama.

Perlu diketahui ada beberapa klasifikasi untuk mentukan Herbisida berdasarkan jenis-jenisnya, Berikut Klasifikasi Herbisida berdasarkan jenis-jenisnya.

Jenis Herbisida Berdasarkan derajat respon tumbuhan :
  1. Herbisida Selektif. Pengertian Herbisida Selektif adalah herbisida yang mampu menyeleksi gulma tertentu yang menjadi sasaran dari herbisida dengan kata lain, Herbisida ini bersifat lebih beracun untuk tumbuhan tertentu daripada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. Contoh Herbisida ini yaitu Ally Plus, Indamin, Ametrin, diuron, oksifluorfen, Tigold, klomazon dan karfentrazon.
  2. Herbisida Nonselektif. Pengertian Herbisida Nonselektif adalah herbisida yang mampu mematikan semua jenis gulma atau rumput, Jenis herbisida ini berbahaya bagi tumbuhan utama apabila terkena racun ini. Contoh herbisida ini yaitu,  Gramoxson, Roundep, Glifosat dan Paraquat.
Artikel Terkait
Herbisida Terbaik Untuk Padi

Jenis Herbisida berdasarkan cara aplikasinya:
  1. Foliar Applications. Herbisida yang termasuk kedalam kelompok ini adalah herbisida pasca tumbuh, Karena Herbisida menyasar Gulma melalui daun atau tajuk gulma.. Herbisida ini dapat diaplikasikan pada saat gulma mulai tumbuh. Contoh herbisida pasca tumbuh ini adalah glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
  2. Soil Application. Herbisida yang pengaplikasiannya melalui tanah, baik dengan cara penyemprotan pada tanah maupun dicampur dengan tanah. Herbisida jenis ini biasa disebut hebisida purna tumbuh. Contoh Herbisida purna tumbuh ini adalah diuron, oksifluorfen, ametrin, bromacil, oksadiazon, butaklor dan metil metsulfuron.
Jenis Herbisida berdasarkan Translokasinya:
  1. Herbisida Kontak. Herbisida kontak adalah herbisida yang mengendalikan gulma dengan cara mematikan gulma yang terkena secara langsung dengan herbisida jenis ini. Sifat herbisida ini tidak  masuk kedalam tubuh gulma (tidak di translokasikan). Semakin banyak organ gulma yang terkena, maka semakin baik juga daya kerja herbisida ini. Herbisaida ini juga mempunyai 2 jenis golongan yaitu herbisida kontak berisifat selektif seperti oksadiazon oksifluorfen, dan propanil. Serta herbisida bersifat non selektif seperti parakuat dan glufosinat. 
  2. Herbisida Sistemik. Herbisida Sistemik adalah herbisida yang mematikan gulma dengan mengalirkan herbisida ini dari tempat terjadinya kontak awal dengan herbisida di bagian lainnya, biasanya racun ini akan menuju pada titik tumbuh, karena pada bagian tersebut metabolisme gulma paling aktif berlangsung. Herbisida jenis ini dapat diaplikasikan melalui penyemprotan dengan menyasar tajuk gulma ataupun tanah  Contoh herbisida yang melalui tajuk gulma yaitu herbisida glifosat, ester, dan Solfosat. Contoh herbisida yang melalui tanah yaitu herbisida atrazin, metribuzin, diuron, dan ametrin.