Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara menanam padi organik yang benar dengan berbagai keuntungannya

padi organik, cara menanam padi organik, cara tanam padi organik,budidaya padi organik,pertanian padi organik
Bagi masyrakat Indonesia sebenarnya bertani secara organik  adalah bukan hal yang baru, termasuk dalam membudidayakan  tanaman padi, Karena sudah sejak  jaman dahulu  nenek moyang kita bercocok tanam padi tanpa adanya bahan-bahan kimia dan hanya mengandalkan bahan alami dalam membudidayakan tanaman padi,  yang saat ini istilah tersebut  lazim atau biasa disebut  bertani secara organik. 

Namun sekarang sudah sangat jarang petani yang mau mengelola tanamannya secara organik, padahal ditinjau dari segi ekonomis, bertani secara organik tidak kalah menguntungkan dari pada bertani secara anorganik (menggunkan bahan kimia). Diantaranya pertanian non-organik makin kesini semakin  tidak masuk akal dalam harga  produk pertanian yang semakin mahal. Akibatnya petani semakin kecil dalam mendapat keuntungan bahkan bisa  merugi yang cukup besar karena pembelian pupuk kimia dan pestisida.

Selain itu pengaplikasian pestisida dan pupuk kimia secara tidak wajar  pada pembudidayaan padi anorganik, maka beras yang dihasilkannya pun masih  mengandung racun dari sisa-sia zat kimia yang tidak terurai dan masih mengendapa didalamnya berupa residu pestisida . Padahal residu ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia, dan pencemaran lingkungan yang berakibat tanah mengalami kejenuhan. 

Dampak yang paling terasa dengan penggunaan pestisida kimia adalah membuat hama menjadi resistan akan pestisida, serangga atau bakteri yang sering terpapar bahan kimia akan membuatnya kebal sehingga memaksa petani membeli pestisida yang dosisnya lebih tinggi dan pasti harganya pun jauh lebih mahal.

Belum lama ini muncul dampak negative pestisida terhadap hama wereng yang menyerang tanaman padi di daerah Karawang.Pada saat itu Hama wereng yang menyerang tanama padi sudah tidak mempan lagi terhadap insektisida jenis apapun.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup mendorong pemerintah untuk kembali menghidupkan kembali pertanian secara organik kepada para petani pada tahun 2010. Pemerintah berharap dengan kembalinya pola tanama padi organik, beras yang dihasilkan oleh para petani terbebas dari  residu pestisida dan pupuk kimia. Selain itu, dengan kembalinya pola tanam organik akan membuat lingkungan kembali sehat, serta meminimalisir biaya pertanian, karena sistem tanam padi organik menggunakan pupuk dan pestisida yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang ada di alam.

Ada banyak keuntungan dalam membudidayakan Padi Secara Organik, berikut keuntungan menanam padi secara organik.
  • Ramah lingkungan
  • Biaya produksi rendah
  • Nasi empuk dan pulen
  • Warna beras  dan daya simpan lebih lama di bandingkan beras anorganik
  • Harga gabah dan beras organik lebih mahal

CARA PENANAMAN PADI  ORGANIK

Pada dasarnya Bertanam padi secara organik tidak berbeda dengan bertanam padi pada umumnya, Hanya saja dalam perawatan tidak menggunakan bahan-bahan kimia sama sekali, baik pemupukan ataupun pengendalian hama dan penyakit padi, bahan-bahan kimia tersebut dig anti dengan bahan-bahan alami.

Untuk membudidayakan padi secara organik perlu di perhatikan beberapa langkah agar hasil yang di dapat maksimal, dan padi yang di tanam juga tumbuh dengan sehat, langkah-langkah  tersebut adalah:


  1. Pemilihan Varietas. Pertanian organik biasanya dimulai dengan pemilihan benih tanaman padi bukan dari varietas hibrida, karena  bibit non-hibrida sendiri secara kualitas memang paling cocok untuk ditanam secara organik.  Padi yang cocok di budidayakan secara alami antara laian adalah Rojolele, Pandan, Lestari, dan Mentik. 
  2. Pengolahan Lahan. Prinsip pengolahan tanah adalah membuat areal tanah sawah menjadi berlumpur sangat halus. Selain itu, ketersediaan air yang cukup juga meski  diperhatikan. Jika air dalam areal sawah cukup dan seimbang maka akan memperkaya unsure hara. Keadaan ini akan membuat  makin banyaknya asupan hara yang dapat diserap akar tanaman.
  3. Pola dan jarak tanam. Pola dan Jarak tanam dilahan akan mempengaruhi hasil dari tinggi rendahnya produktivitas padi.  Untuk lebih jelas lagi dalam mengatur dan menentukan pola tanama dan  jarak tanam dalam membudidayakan padi organik bisa kita baca pada artikel sebelumnya, bagi yang belum membaca silakan klik link refereal di bawah ini. Membuat pola tanam padi yang menguntungkan
    Membuat jarak tanam padi yang ideal
  4. Pemberantasan Hama dan Penyakit
    Pengendalian hama dan penyakit padi organik  perlu dilakukan dengan secara terpadu, bisa dengan mebuat perangkap hama, bisa juga mebudidayakan hewan predator untuk pengendalain hama, dan membuat pestisida berbahan organik.
  5. Pemupukan. Pemupukan padi organik dilakukan dalam dua tahap yaitu:

Pupuk Dasar. Pupuk yang di gunakan untuk pupuk dasar yaitu berupa pupuk  kandang atau kompos yang sudah matang sebanyak 5 ton/ha. Pemupukan ini  dilakukan saat membajak lahan atau 2 hari sebelum tandur, dengan cara disebar merata keseluruh lahan. Pemberian pupuk kompos atau kandang juga bisa diganti dengan pupuk bokashi, dibanding dengan pupuk kandang atau kompos, pupuk kandang bisa jauh lebih hemat penggunaanya yaitu hanya  1,5 – 2 ton/ha
Pemupukan Susulan. Pupuk susulan Pertama di berikan saat tanaman padi berumur sekitar 15 hari setelah tanam sekitar 1 ton/ha, dengan cara di taruh disela-sela tanaman padi atau bisa juga dengan cara ditabur. Untuk pemupukan susulan kedua yaitu  pada saat tanamanpadi  berumur  25 – 60 hari setelah tanam,  dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) yang kandungan Nitrogennya cukup tinggi dan frekuensi penyemprotannya  satu minggu sekali, dengan dosis 1 liter POC dilarutkan kedalam 17 liter air. Sedangkan Pemupukan Susulan Ketiga atau terakhir dilakukan saat tanaman memasuki fase generatif atau Padi bunting. Pupuk yang digunakan harus mengandung banyak unsure Posfat dan Kalium yang  tinggi. Cara pengaplikasiannya dengan cara disemprot ketanaman padi dengan frekwensi seminggu sekali. Pemberian pupuk dihentikan jika sebagian besar bulir-bulir padi sudah kelihatan menguning.