Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Keunggulan Insektisida DEMOLISH 18 EC Bagi Tanaman



Demolish 18 EC adalah insektisida berbahan aktif Abamektin 18 g/l, berbentuk larutan dalam air berwarna kuning yang dapat diemulsikan,  insektisida ini berguna sebagai obat pengendali cendawan pada tanaman seperti; bawang merah, bawang putih, cabai, padi, krisan, kacang panjang, kentang, tomat dan lainnya. 

Abamektin sendiri adalah bahan aktif insektisida dari golongan Avermektin, yang memiliki kode cara kerja 6. Fungsi bahan aktif ini mampu mengendalikan berbagai jenis hama tanaman, terutama jenis kutu-kutuan, Ulat, dan Thrip. Namun juga bisa diaplikasikan untuk mengndalikan wereng pada stadium rendah hingga sedang.

Cara kerja insektisida berbahan aktif abamectin pada hama yaitu dengan cara mengganggu fungsi jalan transmisi pada saraf dan neuromuskular, sehingga membuat hama yang terkontaminasi bisa mati secara perlahan, ini yang membuat banyak petani atau pembudidaya tanaman banyak menggunakan pestisida ini.

Insektisida Demolish 18 EC ini diproduksi oleh PT Dharma Guna Wibawa (DGW), yang sudah berpengalaman dalam memproduksi jenis pestisida berkualitas seperti; CORONA 325 SC, DANGKE 40 WP, EXPLORE 250 EC, BESTNOID 60 WP, BENLOX 50 WP, KLENSECT 200 EC dan lainnya.

Dalam mengendalikan hama pada tanaman, Insektisida ini bekerja sebagai racun kontak dan lambung yang berspectrum luas, bekerja secara langsung pada hama sasaran, selain itu efek translaminar yang ada pada Demolish mampu menjangkau hama yang bersembunyi di balik batang atau daun tanaman, sehingga optimal dalam pengendalian hama pada tanaman. 


A. Keunggulan DEMOLIS 18 EC

1. Mudah Larut

Bahan aktif abametin yang berbentuk larutan pada Demolish 18 EC di beri kode formulasi Emulsible Concentrate (EC) menjadikan ia mudah larut kedalam air tanpa perlu diaduk lama, juga bersifat stabil. Biasanya pestisida dengan kode formulasi ini berupa pekatan yang ketika di campur air akan berubah warna jadi putih susu.


2. Berspektrum luas

Memiliki daya jangkau yang luas, dan bukan hanya efektif terhadap satu jenis hama saja, Insektisida ini mampu mengendalikan beberapa hama penting, seperti;  kutu daun Aphis pomi,  penggerek daun Phyllocnistis citrella, ulat grayak Spodoptera litura, perusak daun Phaedonia inclusa, penggulung daun Lamprosema indicata, penggerek polong Etiella zinckenella, pengisap polong Riptortus linearis, juga masih ada beberapa jenis hama lagi yang mapu di basmi oleh Demolish 18 EC


3. Cara Kerja 

Memiliki dua cara kerja sekaligus, yaitu dengan cara racun kontak dan lambung, sehingga optimal dalam mengendalikan berbagai jenis hama sasaran tanpa meleset. Selain itu insektisida ini juga memiliki efek translaminar.

Translaminar adalah kemampuan bahan aktif insektisida untuk melakukan penetrasi ke dalam kutikula daun hingga ke jaringan daun di bawahnya tempat dimana larva dan hama golongan penghisap berada.


4. Daya Perlindungan

Insektisida Demolish memiliki daya perlindungan terhadap hama dalam waktu yang lebih lama, sehingga memberi rasa aman bagi para petani atau pembudidaya tanaman.


5. Stabil

Relatif stabil terhadap cahaya, suhu & kondisi lapangan sehingga baik digunakan pada kondisi lapangan, atau siap di pakai pada semua daerah.


6. Fitotonik

Sifat fitotonik merupakan dapat melakukan proses fotosintesis secara maksimal serta mempercepat pemulihan akibat serangan penyakit, sehingga daun menjadi hijau dan tumbuh sehat.


B. Fungsi Insektisida DEMOLIS 18 EC

Seperti yang tersemat pada situs resmi PT Dharma Guna Wibawa (DGW), setidaknya ada 9 jenis tanaman yang bisa di aplikasikan dengan pestisida ini, seperti; cabai, bawang merah, kubis, padi, kentang, tomat, kacang panjang, krisan dan kelapa sawit.

Untuk cara kerja nya bisa diaplikasikan dengan cara di semprot atau di spray, sedangkan untuk dosisnya bisa menyesuaikan tergantung jenis tanaman dan tingkat atau stadium hama. Berikut dosis dan cara kerja /aplikasi Demolish pada tiap tiap tanaman


1. Padi

Pada tanaman padi, ulat menjadi musuh yang nyata bagi para petani. Ada 2 jenis ulat yang biasa mengganggu tanaman padi yaitu; ulat penggerek batang (Scirpophaga incertulas),  dan ulat grayak (Leucania spp dan Spodoptera spp). Selain dua jenis ulat tersebut, fungsi insektisida Demolis 18 EC untuk padi juga bisa digunakan sebagai pengendali hama lalat daun, dan thrip.

Untuk membasmi jenis hama diatas, gunakan dosis 2 ml perliter air dengan metode penyemprotan volume tinggi, atau jika menggunakan tengki sprayer ukuran 14 liter, maka dosis yang digunakan adalah 28 ml pertengki. 


2. Bawang Merah

Ulat grayak bawang (Spodoptera exigua) merupakan hama utama yang biasa merusak tanaman bawang merah. Serangan larva ini dapat menyebabkan penurunan hasil produksi bawang merah, atau kehilangan hasil yang tidak sedikit jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian 

Serangan Spodoptera exigua pada bawang merah membuat daun bawang merah menjadi berlubang seperti transparan. Ulat grayak ada di dalam rongga daun dan memakan daun dari dalam.

Gunakanlah penyemprotan volume tinggi dengan dosis 2.5 ml/l, meski dosis rendah, efek traslaminar pada insektisida ini mampu membasmi larva yang bersembunyi di dalam daun.


3. Cabai

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama yang menyerang bagian daun tanaman cabai secara berkelompok. Daun yang terserang berlubang dan meranggas. Pada serangan stadium tinggi, biasanya terjadi pada saat musim kemarau, menyebabkan defoliasi daun yang sangat parah.

Untuk proses pengendalian gunakanlah penyemprotan volume tinggi dengan dosis 2,25 ml/l Demolish untuk cabe, agar pengendalian ulat cabe bisa musnah dalam waktu yang cepat.


4. Tanaman Lainnya

  • Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1,0 l/ha)
  • Kentang : pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
  • Kubis : perusak daun Plutella xylostella (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1,0 ml/l)
  • Kubis : perusak daun Crocidolomia binotalis (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)

PENUTUP.

Dalam bisnis budidaya tanaman, tanaman yang tumbuh subur dan sehat merupakan investasi yang berharga, oleh karena itu hama dan penyakit harus secepatnya di tuntaskan sejak pertama kali di temukan, semakin dini ditemukan maka semakin mudah untuk diatasi.

Kehadiran pestisida sebagai racun pengendali hama dan penyakit harus di gunakan secara bijak oleh pembudidaya tanaman, agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak berdampak buruk bagi lingkungan di kemudian hari, Gunakanlah pestisida sesuai dengan fungsinya.

Perlu diperhatikan! Jangan tergiur dengan pestisida yang harganya murah namun tidak memiliki efektivitas dalam menangani hama atau penyakit, karena akan berdapak buruk bagi lingkungan dengan residu yang di tinggalkan, atau juga membeli pestisida yang mahal harganya namun belum teruji khasiatnya, karena itu jermatlah dalam memilih prodak pestisida.

Demikianlah ulasan tentang Kegunaan dan Fungsi Insektisida Demolish 18 EC Untuk Tanaman, Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman. Terimakasih.

Post a Comment for "Fungsi dan Keunggulan Insektisida DEMOLISH 18 EC Bagi Tanaman"