Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 LANGKAH SUKSES CARA BUDIDAYA CABE RAWIT YANG PALING MUDAH DAN MENGUNTUNGKAN


Cabe rawit merupakan salah bumbu dapur yang sudah pasti hampir ada di setiap jenis masakan, apa lagi bagi masyarakat Indonesia yang terkenal hobi masakan pedas, pasti selalu menggunakan bahan dapur ini untuk menambah cita rasa masakan, oleh karena itu permintaan cabe rawit di pasaran terus mengalami peningkatan, sehingga membuka peluang usaha dalam budidaya cabe rawit semakin cerah kedepannya.

Bagi para petani, membudidayakan tanaman cabe rawit memang menguntungkan karena semakin menjamurnya restoran dan rumah makan, sehingga banyak petani yang kewalahan memenuhi permintaan. Namun cara budidaya dan menanam cabai rawit tergolong lebih sulit jika di bandingkan dengan menanam cabai merah, karena jenis tanaman ini bisa tumbuh dengan baik jika di tanam di daerah dengan kriteria berikut ini;

  • Daerah dengan ketinggian kurang dari 500 mdpl.
  • Daerah sangat basah, yang memiliki 0 sampai 1.5 bulan kering.
  • Daerah basah, yang memiliki 1,5 sampai 3 bulan kering.
  • Daerah agak basah, yang memiliki 3 sampai 4,5 bulan kering.
  • Daerah sedang, yang memiliki 4,5 sampai 6 bulan kering.
  • Suhu berkisar 25 sampai 30 derajat celcius.

Untuk dapat sukses budidaya cabe rawit, selain mempunyai daerah yang sesuai dengan kriteria diatas, ada 6 langkah mudah yang bisa anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dari hasil budidaya tanaman cabai rawit ini, berikut adalah 8 langkah suksesnya.


1. Berdo'a 

Berdoa merupakan hal penting yang harus kita lakukan sebelum memulai melakukan budidaya atau apapun, karena memulai sesuatu yang baik harus didahuli dengan yang baik pula  agar hasil yang di dapat juga baik. Ingat Usaha tanpa doa adalah sebuah contoh kecil dari kesombongan.


2. Pemilihan Benih

Mungkin saat ini kita tidak  perlu sulit untuk mendapatkan benih berkualitas, karena sudah banyak yang di jual di toko - toko pertanian, namun kelemahan benih yang di jual di toko yaitu harga yang relatif jauh lebih mahal.

Namun sebenarnya kita bisa membuat sendiri benih cabe rawit dengan menyeleksi cabe yang yang kita dapatkan dari hasil panel sebelumnya, dan usahakan untuk memilih benih dari hasil panel ke 5 atau ke 6. Mengapa harus hasil panel ke 5 atau 6?.

Karena hasil panel ke 5 atau 6 ini memiliki biji yang lebih optimal, perlu anda diketahui bahwa hasil panen ke 1 sampai 4 memiliki biji yang sedikit jauh lebih kecil, sehingga tidak cocok jika dijadikan sebagai benih untuk penanaman.

Cara pembuatan benih cabe rawit yaitu dengan memetik buah cabe rawit kemudian potong secara membujur dari kulit buahnya, kemudian buah biji yang berada di pangkal dan ujung buah, karena biasanya biji yang berada di daerah tersebut lebih kecil dan memiliki kualitas yang buruk. 

Kemudian rendam biji cabe rawit dengan air bersih. Silahkan seleksi, buah biji yang mengapung dan pisah kandengan biji yang tenggelam. Jemur biji  dibawah sinar matahari hingga kering. Apabila dalam keadaan panas biasanya membutuhkan 2 sampai 3 hari.

Perlu diketahui bahwa benih yang baik biasanya memiliki daya tumbuh sebesar 80 %. Jangan terlalu lama menyimpan benih karena semangkin lama benih disimpan maka daya tumbuhakan semangkin berkurang.


3. Penyemaian 

Penyemaian benih (pembibitan) dilakukan pada saat 1,5 bulan sebelum penanaman di lahan. Tujuan pembibitan ini adalah untuk mempersiapkan bibit hingga siap ditanam di lahan. Luasan lahan yang digunakan untuk proses ini hanya sekitar 0,5% dari luas lahan penanaman. Misalnya, untuk luas penanaman 100 m2, luas lahan yang diperlukan sekitar 0,5 m2. 

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat pemilihan tempat persemaian adalah sebagai berikut.

  1. Tempat pembibitan cukup mendapatkan cahaya matahari dan tidak ternaungi.
  2. Dekat dengan sumber air.
  3. Dekat dengan areal penanaman untuk mempermudah pengangkutan bibit. Namun, tidak dianjurkan di lahan penamanan karena dikhawatirkan dapat menjadi inang hama penting cabai. 4) Bebas dari sumber inang hama dan penyakit.

Usahakan di sekitar tempat pembibitan tidak ada tanaman atau gulma yang sakit, terutama tanaman cabai atau tanaman yang satu famili dengan cabai, seperti tomat, terung, dan kentang.

Hindarkan dari tanaman lain yang mudah terserang hama dan penyakit, seperti melon dan semangka. Lokasi pembibitan. Harus dekat dengan areal penanaman.


Cara Menyemai Benih Cabe rawit.

  1. Siapkan Benih Dan Larutan Fungisida
  2. Benih unggul yang disiapkan sebanyak150–200 g/ha atau 15-20 g tiap 1000 m. Siapkan pula larufan fungisida (misalnya Previcur Nafau Dithane M45 atau berbahan aktif captan) dan bakterisida (misalnya Agrimycin) dengan konsentrasi 2-3 m/liter (1 liter air + 15 ml Previcur N + 12 g Agrimycin). Tambahkan Atonik dengan konsentrasi 1 gl untuk mempercepat pengecambahan benih.
  3. Rendam Benih Dalam Larutan Fungisida
  4. Rendam benih dalam larutan fungisida selama 10 menit Buang benih yang terapung atau melayang Hanya benih yang tenggelam yang digunakan Bungkus benih dalam kertas atau kain lembap selama 24-38 jam Benih siap disemai di polibag


Semai Benih

Semai benih yang telah diberi perlakuan satu per satu di polibag atau tray semai sedalam 1-15 cm Taburkan tanah halus di permukaan polibag atau tray untuk menutupi benih. Tutup tray dengan karung goni basah atau mulsa plastik hitam perak selama tiga hari.

  • Media semai dilubangi menggunakan kayu atau, bambu.
  • benih.dletakkan dalam lubang.
  • lalu lubang ditutup dan disiram.


Lakukan Penyulaman

Benih akan berkecambah 7 hani sefelah semai (HSS) Lakukan penyulaman jika ada benih yang tidak tumbuh. Pelihara pembibitan hingga berumur 5-6 minggu setelah semai atau berdaun &-8 helai. Bibit berkecambah umumnya terjadi Saat umur 7 hari setelih semai,Penyulaman benih diakukar jka ada benih yang tidak tumbuh.


4. Pendangiran (Mengolah Tanah)

Pendangir merupakan suatu bentuk kegiatan yang membutuhkan alat bantu untuk mengaduk permukaan tanah sampai kedalaman tertentu dengan cara sedemikian rupa, hingga gulma atau rumput yang masih kecil bisa dimusnahkan, dan pertumbuhan  budidaya  dapat ditingkatkan. Pendangiran untuk mengendalikan gulma dengan pengadukan tanah, dapat dimulai pada lahan siap tanam sebelum penanaman. 

Setelah penanaman tanah dapat didangir (membersihkan gulma), yang untuk sementara tanaman dilakukan sebelum tanaman – tanaman muncul diatas permukaan tanah. Pendangiran biasanya bisa kita mulai segera setelah munculnya semaian tanaman diatas tanah, mengingat bahwa gulma juga muncul pada saat yang bersamaan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk  memacu pertumbuhan tanaman cabe rawit. Selain itu, tujuan pendangiran adalah untuk membasmi gulma, melonggarkan mulsa pada permukaan, dan menahan air hujan,  mengembangkan bahan makanan tanaman, aerasi tanah yang memungkinkan oksigen masuk kedalam tanah, serta meningkatkan kegiatan jasad renik (mikroorganisme).


5. Perawatan

Penyiraman

Peryiraman secara rutin 1-2 kali per hari. Gunakan gembort agar media pembibilan tidak memadat. Penyiraman diakulan secala rutin -2kali sehari.

Pemupukan

Adapun jenis pupuk yang bagus untuk tanaman cabe adalah pupuk phonska, pupuk NPK mutiara, pupuk NPK, Urea, KCL, SP-36, dan lainnya. Disamping itu, jangan lupa berikan pada tanaman cabe yang baru ditanam di lahan bedengan dengan mamakai pupuk kandang dari kotoran ternak.

Untuk lebih jelas tentang pemupukan cabe rawit agar sehat dan berbuah lebat anda bisa membacanya " DISINI "


6. Panen

Biasanya cabai rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabai rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali.

Untuk mendapatkan untung lebih besar, petiklah cabe rawit yang belum masak (matang) dan taruhlah pada suhu kurang dari 30 derajat celcius, hal ini di maksudkan agar daya simpan cabe jadi lebih lama.

Post a Comment for "6 LANGKAH SUKSES CARA BUDIDAYA CABE RAWIT YANG PALING MUDAH DAN MENGUNTUNGKAN"