Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mudah membuat pupuk Organik (MOL)


Penyediaan unsur hara pada tanaman sangat penting untuk menjaga produktifitas dan daya tahan tumbuhan terhadap serangan penyakit, seperti kata pepatah lama "didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat"  begitu pula pada tanaman, tanaman yang sehat pasti akan meningkatkan produktifitas dari pada tumbuhan yang kurang sehat.

Penyediaan unsur hara bisa dilakukan dengan proses pemupukan, pemupukan sendiri berdasarkan penyusunannya dapat di golongkan menjadi 3 jenis yaitu, pupuk kimia, pupuk organik, dan pupuk hayati. Saat ini penggunaan pupuk kimia sangatlah diminati para petani dikarenakan praktis dan proses yang tergolong cepet dalam peleburannya sehingga tanaman lebih cepat tumbuh subur.

Pemupukan menggunakan kimia bukanya tanpa resiko, tanah yang terlalu sering terpapar pupuk kimia tanpa di imbangi pupuk organik akan menyebabkan struktur tanah menjadi rusak, tanah akan kehilangan kadar organiknya dan yang paling parah akan membuat lingkungan tercemar oleh sisa bahan-bahan kimia. Untuk itu penggunaan pupuk berbahan dasar organik harus di galakan kepada para petani untuk menjaga lingkungannya agar tanah tetap kondusif untuk di tanami.

Pupuk berbahan organik atau biasa disebut MOL (Mikro organik lokal) dapat dengan mudah kita buat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, Mol sendiri dapat di gunakan menjadi, pupuk cair, dekomposer, dan pestisida.

Sumber MOL
  • Karbohidrat, bisa di dapat dari air tajin, singkong, nasi dll
  • Glukosa, bisa didapat dari urine sapi, gula merah dll
  • Vitamin bisa didapat dari aisr kelapa dan susu bekas
Bahan dan proses pembuatan MOL
Bahan dasar pembuatan MOL bisa memanfaatkan buah-buahan busuk atau sisa konsumsi, bisa juga menggunakan bahan yang tersedia yang belum termanfaatkan seperti berenuk dan Bonggol pisang.

1. MOL berbahan Berenuk

Bahan:

  • 20 liter Urine sapi/kelinci/kambing
  • 30 liter air sisa cucian beras
  • 5 buah berenuk
Cara Pembuatan
  • Haluskan buah berenuk, lalumasukan ke dalam tong/drum
  • Masukan urine dan air beras, lalu aduk sampai rata dan tutup rapat-rapat
  • Masukan selang yang tersambung kedalam botol plastik untuk proses fermentasi.
  • Biarkan selama 2 minggu
  • Setelah 2 minggu, saring larutan MOL ke dalam wadah penyimpanan, MOL siap di gunakan.

2. MOL berbahan Bonggol Pisang

Bahan-bahan

  • Bonggol pisang 1 kg
  • Air sisa cucian beras (air tajin)
  • Gula merah 2 Ons

Cara pembuatan


  • Bonggol pisang di potong kecil-kecil lalu di haluskan (di tumbuk)
  • Masukan gula merah kedalam air cucian beras lalu aduk hingga larut
  • Bonggol pisang yang sudah di tumbuk lalu dicampur dengan air cucian beras yang sudah di laruti oleh gula merah
  • Masukan campuran (bonngol pisang, Gula merah dan air tajin) tersebut ke dalam wadah yang bisa di tutup rapat, seperti Drum atau derijen.
  • Setelah 2 hari atau ketika derijen mengembung, bukalah tutup wadah tersebut untuk membuang gas sisa hasil fermentasi.
  • Setelah 15 hari proses fermentasi selesai, dan MOL siap digunakan.