Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara membuat MOL bonggol pisang yang mudah dan praktis

Banyak diantara kita yang belum mengetahui cara membuat Mikro Organisme Lokal (MOL),  padahal dalam proses pembuatannya tidak sesulit yang dibayangkan dan penggunaan bahan-bahannya pun mudah untuk didapat, salah satunya adalah penggunaan bonggol pisang untuk di jadikan MOL.

Baca juga Tekhnik ampuh atasi wereng

Bonggol pisang yang selama ini belum termanfaatkan ternyata memiliki unsur hara (posfat)  yang bagus untuk perkembangan tumbuhan serta memiliki Giberelin dan Sitokoinin sebagai Nutrisi tanaman sehingga tananaman lebih kebal terhadap penyakit dan jamur.

Selain itu juga bonggol pisang memiliki unsur mikro organisme yang sangat berguna untuk pertumbahan tanaman, diantaranya: Azospirilium, Azotobacter, Bacillus, Mikroba pelarut posfat, Dll.
Dalam pembuatan MOL bonggol pisang tidaklah  sulit, berikut cara pembuatan MOL bonggol pisang yang berhasil kami dapat dari berbagai sumber.

1. Bahan-bahan
  • Bonggol pisang 1 kg
  • Air sisa cucian beras (air tajin)
  • Gula merah 2 Ons
2. Cara pembuatan
  • Bonggol pisang di potong kecil-kecil lalu di haluskan (di tumbuk)
  • Masukan gula merah kedalam air cucian beras lalu aduk hingga larut
  • Bonggol pisang yang sudah di tumbuk lalu dicampur dengan air cucian beras yang sudah di laruti oleh gula merah
  • Masukan campuran (bonngol pisang, Gula merah dan air tajin) tersebut ke dalam wadah yang bisa di tutup rapat, seperti Drum atau derijen.
  • Setelah 2 hari atau ketika derijen mengembung, bukalah tutup wadah tersebut untuk membuang gas sisa hasil fermentasi.
  • Setelah 15 hari proses fermentasi selesai, dan MOL siap digunakan.
3. Apklikasi 


  • Penyemprotan dilakukan ketika tanaman padi berumur 7 - 9 di persemaian, 
  • Ketika tanaman berusia 10, 20 sampai 35 hari setelah tanam MOL diencerkan menjadi 200-300 ml per tengki.
  • Untuk penyemprotan dekomposer (peleburan Jerami dan pupuk kandang) dengan dosis 5 liter per ton.
  • Jangan lakukan penyemprotan ketika padi sedang masa generatif (Berbunga)