Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Hal Agar Kelapa Sawit Berbuah Banyak

Bagi anda yang memiliki kebun kelapa sawit, pastilah menginginkannya berbuah banyak. Dengan buah yang banyak, anda mendapatkan keuntungan yang cukup banyak. 

Membuat kelapa sawit berbuah banyak tidaklah sulit. Tidak hanya berbuah banyak, anda juga harus membuat pohon kelapa sawit menghasilkan buah yang berkualitas. Agar kelapa sawit berbuah banyak dan berkualitas, lakukan 7 langkah berikut ini:


1. Perhatikan Media Tanam

Media tanam menjadi komponen yang sangat penting ketika anda ingin menanam berbagai jenis tanaman, tidak terkecuali untuk kelapa sawit. Dengan memiliki lahan yang subur, maka kelapa sawit bisa tumbuh dengan baik karena tanaman ini mendapatkan nutrisi dari tanah.

Hal yang harus anda perhatikan dari lahan sebelum menanam pohon kelapa sawit adalah derajat keasaman, kandungan unsur hara, bahan organik, tekstur, hingga strukturnya. 

Derajat keasaman lahan yang tepat untuk menanam kelapa sawit adalah netral. Anda dapat mengecek derajat keasaman menggunakan pH meter. Jika terlalu asam, taburkan kapur ke lahan. Kalau terlalu basa, siram air perasan lemon secara merata.

Lahan juga harus mengandung unsur hara dan bahan organik dalam jumlah yang banyak, terutama nitrogen, fosfor, dan kalium karena kelapa sawit sangat membutuhkannya. 

Tekstur dan struktur lahan yang tepat untuk kelapa sawit adalah lahan yang memiliki lapisan humus serta mudah diolah.

Usahakan untuk memperhatikan lahan tempat menanam pohon kelapa sawit terlebih dahulu sebelum menanamnya. 

2. Pemilihan Bibit yang Tepat

Meski sudah memiliki lahan yang subur, kelapa sawit belum tentu berbuah banyak jika bibit yang anda tanam tidak berkualitas. Anda harus memilih bibit kelapa sawit yang unggul terlebih dahulu sebelum menanamnya. Menanam bibit kelapa sawit yang salah bisa membuat proses pertumbuhan terganggu, seperti mudah terserang penyakit.

Bibit sawit yang berkualitas memiliki tunas yang berwarna putih dengan daun yang lebar dan terlihat rapi. Daun yang kusut menandakan bahwa bibit sawit yang tidak dalam keadaan yang sehat. 

Berbeda dengan warna tunasnya yang putih, tempurung bibit kelapa sawit yang baik haruslah berwarna hitam atau gelap. Akar bibit kelapa sawit yang baik memiliki ukuran yang tidak lebih dari 3 cm dan batang yang tidak lebih dari 3 meter. 

Anda dapat memilih bibit kelapa sawit yang telah diawasi oleh lembaga khusus dengan proses karantina sehingga kesehatannya lebih terjamin. Tentu harganya juga jauh lebih mahal, sebanding dengan kualitas bibit yang akan anda dapatkan. 

3. Proses Penanaman yang Benar

Setelah anda mendapatkan lahan dan bibit yang tepat, kini saatnya melakukan proses penanaman yang tepat. Penanaman yang tepat akan membuat kelapa sawit tumbuh dengan cepat dan berbuah dalam jumlah yang banyak. 

Pertama, tentukan pola tanam terlebih dahulu. Pola tanam monokultur lebih sering dipakai untuk menanam kelapa sawit di Indonesia. Kelebihan pola tanam yang satu ini adalah mampu menjaga kelembapan tanah dan mencegah erosi. 

Setelah itu, buatlah lubang tanam sesuai pola tanam yang sudah anda tentukan sebelumnya dengan ukuran sekitar 50 cm dengan kedalaman 40 cm. Jarak antar lubang tanam harus sejauh 9 cm agar pohon kelapa sawit tidak saling bertabrakan.

Kemudian masuk dalam proses penanaman. Waktu yang paling tepat untuk menanam pohon kelapa adalah saat musim hujan atau setelah hujan turun dan membuat lahan sangat lembap. Letakkan bibit kelapa sawit secara perlahan agar tidak merusak akarnya ke dalam lubang tanam.

4. Pemupukan

Pemupukan pada kelapa sawit menjadi hal yang penting dilakukan, hal inilah yang menjadikan pertumbuhan kelapa sawit jadi lebih banyak dan besar hasilnya.

Kelapa sawit dengan kualitas bagus tentu memiliki faktor pemupukan yang sangat bagus kedepannya untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Salah satunya dengan memiliki pertumbuhan yang maksimal dan tahan terhadap seranga penyakit.

Tanaman kelapa sawit memiliki banyak sekali kebutuhan pemupukan, tidak hanya mempertimbangkan uruta pemupukan saja namun juga pemilihan pemupukan kelapa sawit yang tepat dan sesuai.

5. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit bisa menyerang pohon kelapa sawit kapan saja dan membuat pertumbuhannya terganggu. Beberapa hama yang menyerang kelapa sawit adalah tungau, ulat api, nematoda, kumbang, dan penggerek buah. Sedangkan daftar penyakit pada kelapa sawit adalah penyakit akar, penyakit busuk pangkal buah, penyakit busuk kuncup, penyakit garis kuning, anthracnose, dan penyakit tajuk.

Hama dan penyakit akan memberikan berbagai gejala kepada kelapa sawit, seperti kerontokan, kekeringan, bercak warna, atau kebusukan, yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan kelapa sawit. Jika serangan hama dan penyakit semakin parah, bukan tidak mungkin kelapa sawit akan mati. 

Karena itu, anda harus mengendalikannya agar kelapa sawit bisa kembali berbuah banyak. Cara pengendalian pertama yang bisa anda lakukan adalah memangkas bagian yang sudah terinfeksi agar tidak menular pada bagian lain.

Jika serangan sudah semakin parah, gunakan insektisida untuk membasmi hama dan fungisida untuk membasmi penyakit. 

6. Pengendalian Gulma

Selain hama dan penyakit, gulma juga bisa menghambat pertumbuhan kelapa sawit. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh dengan menyerap nutrisi tanaman utama, dalam hal ini adalah kelapa sawit. 

Agar kelapa sawit berbuah banyak, anda harus mengendalikan tanaman gulma dengan cara mencabutnya. Setelah itu, cangkul lahan kembali untuk memastikan akar dari tanaman gulma sudah tercabut seluruhnya. 

Bakar tanaman gulma yang telah anda cabut karena tanaman gulma dapat tumbuh berkali-kali, meski sudah anda cabut.

7. Panen Dengan Cara yang Benar

Kesalahan dalam memanen buah kelapa sawit menjadi penyebab kelapa sawit kesulitan berbuah untuk selanjutnya. Karena itu, anda harus memanen kelapa sawit dengan benar. Proses panen kelapa sawit tidak seperti pohon buah pada umumnya.

Anda harus menjaga agar batang buah kelapa sawit tetap terjaga dengan baik agar dapat tumbuh kembali. 

Selain itu, anda juga harus menyediakan wadah di bawah pohon kelapa sawit untuk menangkap buah kelapa sawit yang akan jatuh. 

Itulah 7 hal yang harus anda lakukan agar kelapa sawit berbuah banyak. Anda harus memperhatikan proses sebelum penanaman hingga panen nantinya. Jangan lupa juga proses pemupukan karena sangat penting untuk kelangsungan hidup kelapa sawit. (Karolina Eka Yulianti)

Post a Comment for "7 Hal Agar Kelapa Sawit Berbuah Banyak"