Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FUNGISIDA YANG BAIK UNTUK TANAMAN TOMAT DALAM MENGATASI PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR

Dalam melakukan budidaya tanaman tomat, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai jenis penyakit yang sering menyerang, diantaranya hawar daun, bercak daun, layu fusarium, busuk buah dan lain-lain. Maka tidak heran jika para petani banyak mencari fungisida yang terbaik dalam mengatasi penyakit jamur tersebut, kerana jika tidak di tangani ndengan benar akan mengakibatkan tanaman menjadi mati.

Setidaknya ada 5 jenis jamur/cendawan yang paling sering menyerang tanaman tomat yaitu;

  • Cendawan patogen Fusarium oxysporum penyebab Layu Fusarium
  • Cendawan Cercospora capsici penyebab Bercak daun
  • Cendawan Thanatephorus cucumeris penyebab Busuk buah
  • Cendawan Colletotrichum coccodes juga sebagai penyebab Busuk buah
  • Cendawan Phytophthora infestans penyebab Busuk daun (Hawar daun)


Busuk daun dan busuk buah sampai saat ini menjadi penyumbang terbesar kerugian dalam budidaya tanaman tomat, apalagi jika memasuki musim hujan, serangan jamur ini akan semakin menggila karena faktor kelembabanya yang tinggi.

Selain dua penyakit tersebut, layu fusarium jaga menyumbangkan tingkat kegagalan yang cukup tinggi, oleh sebab itu kita harus jeli ketika ada gejala awal penyabab penyakit tersebut, kita harus segara mengantisipasinya dengan cara memberikan fungisida sebagai obat penyakit jamur, karena jika di tangani dari awal maka akan semakin mudah proses pengendalinnya.

Memakai fungisida untuk mengendalikan cendawan memang efektif, namun kita jaga harus tau, tidak semua merk fungisida itu sama fungsinya, fungisida bekerja berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, contohnya bahan aktif mancozeb yang efektif basmi cendawan Cercospora capsici penyebab bercak daun, namun tidak cukup bagus jika di gunakan dalam mengatasi cendawan patogen Fusarium oxysporum penyebab Layu Fusarium.

Berikut ini kami rekomendasikan beberapa merk fungisida untuk tanaman tomat dalam mengatasi berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur.


A. Fungisida Untuk Layu Fusarium 

Pada tingkat serangan yang tinggi penyakit layu fusarium bisa menghabisi seluruh tanaman dengan cepat, terutama terjadi pada saat musim hujan dan areal tanaman tomat yang tergenang air. Gejala awal penyakit layu Fusarium tomat yaitu; pucatnya tulang daun, terutama daun bagian atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai, dan akhirnya tomat menjadi layu secara keseluruhan. 

Seringkali kelayuan didahului dengan menguningnya daun, terutama pada daun bagian bawah. Kelayuan ini dapat terjadi sepihak. Pada batang kadang terbentuk akar adventif. Pada tanaman yang masih muda dapat menyebabkan matinya tanaman tomat secara mendadak karena pada pangkal batang terjadi kerusakan.

Dengan dosis yang tepat, Fungisida sistemik berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorid, bisa kita aplikasikan untuk mengatasi penyakit layu fusarium ini. Berikut merk fungisida yang bisa kita gunakan.


1. Benlok 50WP

Benlox 50 WP adalah fungisida sistemik berbahan aktif benomil 50%  yang bersifat protektif dan kuratif berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman;

  • Apel : penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2,25 g/l)
  • Bawang merah : penyakit antraknosa Colletotrichum circinans (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2,25 g/l)
  • Cabai : penyakit bercak daun Cercospora capsici (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2,25 g/l)
  • Cabai : penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Cabai : penyakit rebah semai Pythium spp. (Perlakuan benih : 2 g/kg benih)
  • Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora arachidicola (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 g/l)
  • Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora personata (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 - 05 g/l)
  • Karet : penyakit bidang sadap Ceratocystis fimbriata (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 1,5 g/l)
  • Kentang : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi: 2 g/l)
  • Kubis : penyakit busuk hitam Xanthomonas campestris (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Kubis : penyakit rebah semai Pythium spp. (Perlakuan benih : 2 g/kg benih)
  • Padi : penyakit blas Pyricularia oryzae, penyakit hawar daun Xanthomonas oryzae (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Pembibitan kelapa sawit : penyakit bercak daun coklat Curvularia maculans (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Semangka : penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 3 g/l)
  • Tembakau : penyakit embun tepung Oidium tabaci (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Tomat : penyakit rebah semai Pythium spp. (Perlakuan benih : 2 g/kg benih)
  • Tomat : penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)


    2. Syscon 64/8 WP

    Syscon 64/8 WP adalah Fungisida sistemik berbahan aktif mankozeb 64%, dan metalaksil 8% berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.

    • Tomat : penyakit hawar daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 3 g/l)
    • Tomat : penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)


    3. Previcur 722SL 

    Previcur 722SL adalah fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorid 722 % yang berbentuk larutan dalam air, berwarna kekuning-kuningan yang ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk mengendalikan penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, kentang, kubis, melon, pinus, tembakau dan tomat.

    Keunggulan:
    • Daya kerja sistemik yang kuat
    • Melindungi dari dalam
    • Cepat menuju sasaran
    • Tidak menimbulkan resistensi silang
    • Bersifat preventif dan kuratif

    B. Fungisida Untuk Busuk Daun

    Cara mengatasi busuk daun pada tanaman tomat ialah dengan menggunakan fungisida kontak berbahan aktif mancozeb yang disemprotkan 2-4 hari berturut-turut lalu disambung fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil untuk pengobatan dari dalam. 

    Agar tidak terjadi serangan terlalu parah maka sebelum terjadi serangan sebaiknya anda melakukan langkah pencegahan. Langkah pencegahan terbaik untuk busuk daun pada tanaman tomat adalah dengan menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil setiap 10 hari sekali dan menggunakan fungisida kontak mancozeb setiap 5 hari sekali.

    Untuk bahan aktif mancozeb kita bisa memilih beberapa merk fungisida ada di bawah ini;

    • VONDOZEB 80 WP
    • ALIS - M 66 WG
    • VICTORY MIX 8/64 WP
    • POLARAM 80 WP
    • ZETTAZEB 80 WP
    • ZETRO 75 WG 
    • TOPPAS 80 WP
    • DKSIMOZEB 64/8 WP
    • CYCOZEB 8/64 WP
    • CURZATE 8/64 WP
    • METAZEB 80 WP

    Sedangkan yang berbahan aktif metalaksil kita bisa menggunakan fungisida UNILAX 72 WP atau SYSCON 64/8 WP.


    C.  Fungisida Untuk Bercak Daun

    Penyakit bercak daun serkospora atau mata katak disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici. Patogen  penyakit disebarkan  melalui  udara. Serangan  pada daun berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering dengan diameter ± 0,5 cm. 

    Pusat  bercak  berwarna  pucat sampai putih dengan  warna tepi lebih  tua.  Daun menguning dan akhirnya gugur. Selain daun penyakit ini menyerang juga batang dan tangkai buah. Tanaman inangnya antara lain ialah buncis, cabai, kacang panjang, kangkung, labu, mentimun, oyong, paria, seledri, tomat, dan semangka.

    Pengendalian penyakit bercak daun tomat ini sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan fungisida. Fungisida yang bagus untuk digunakan adalah;

    • Daconil 74 WP dengan dosis 15 g/10 L air, 
    • Difolatan 4 F dengan dosis 2-3 cc/L air 
    • Dithane M-45 dengan dosis 180-240 g/100 L air.


    D. Fungisida Untuk Busuk Buah (Antraknosa)



    Thanatephorus cucumeris dan Colletotrichum coccodes merupakan dua cendawan yang sering menyerang banyak jenis tanaman buah. Gejalanya ialah terjadinya bercak busuk berwarna coklat, atau kehitaman dengan pola melingkar dan memiliki mata di tengahnya. 

    Cara menangkal serangan busuk buah atau antraknosa pada tanaman  tomat ialah dengan menanam benih unggul yang toleran antraknosa serta menentukan tanggal tanam tomat agar panen buah tidak jatuh di musim penghujan.

    Sedangkan untuk cara mengatasi penyakit tanaman busuk buah tomat ini adalah dengan menyemprotkan fungisida berbahan aktif propineb selama 3 hari berturut-turut. Setelah itu semprotkan fungisida berbahan aktif azol.

    1. Fungisida berbahan aktif propineb

    • ZENITH 75 WP
    • TRIVIA 73 WP
    • DARGO 76 WP
    • CHEMICIDE 70 WP
    • BRANTACOL 70 WP
    • ANTRACOL 70 WP
    • MANTRAKOL 70 WP

    2. Fungisida berbahan aktif azol

    • ANVIL 50 SC
    • SCORE 250 EC
    • NATIVO 75 WG
    • EXPLORE 250 EC 
    • DANVIL 50 SC
    • CUSTODIA 320 SC
    • CORONA 325 SC

    Demikianlah ulasan mengenai fungisida yang baik untuk tanaman tomat dalam mengatasi penyakit yang di sebabkan oleh jamur. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.

    Post a Comment for "FUNGISIDA YANG BAIK UNTUK TANAMAN TOMAT DALAM MENGATASI PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR"