Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Merk Fungisida Berbahan Aktif Benomil (Benomyl)



BENOMIL Adalah salah satu bahan aktif fungisida dari golongan Benzimidazol. Golongan benzimidazol sendiri terdiri dari Benomyl, Karbendazim, Fuberidazol dan Tiabendazol. Secara spesifik benomil merupakan fungisida sistemik bersifat spesifik  mengganggu  mitosis  beta tubulin  dan pembelahan sel. Bahan aktif ini bersifat eradikan dengan menghambat pertumbuhan miselium sebelum atau setelah infeksi. Bahan aktif ini juga sering digunakan sebagai fungisida untuk perlakuan benih.

Fungisida yang berbahan aktif benomil ini bisa di manfaatkan untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman yang di sebabkan oleh jamur seperti;

  • Apel : Penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha 
  • Bawang merah : penyakit antraknosa Colletotrichum circinans 
  • Cabai : penyakit bercak daun Cercospora capsici
  • Cabai : penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum 
  • Cabai : penyakit rebah semai Pythium spp.
  • Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora arachidicola
  • Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora personata
  • Karet : penyakit bidang sadap Ceratocystis fimbriata
  • Kentang : penyakit busuk daun Phytophthora infestans 
  • Kubis : penyakit busuk hitam Xanthomonas campestris 
  • Kubis : penyakit rebah semai Pythium spp. (Perlakuan benih)
  • Padi : penyakit blas Pyricularia oryzae, penyakit hawar daun Xanthomonas oryzae 
  • Pembibitan kelapa sawit : penyakit bercak daun coklat Curvularia maculans
  • Semangka : penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium
  • Tembakau : penyakit embun tepung Oidium tabaci 
  • Tomat : penyakit rebah semai Pythium spp. (Perlakuan benih)

Dalam mengendalikan jamur atau cendawan, bahan aktif ini sudah mulai banyak di gunakan oleh para pembudidaya untuk merawat tanamannya, Biasanya fungisida yang menggunakan bahan aktif ini berbentuk tepung berukuran sangat kecil dengan formulasi WP (Werrable Powder). 

Berikut ini 7 merk fungisida yang berbahan aktif benomil ;


1. BENLOX 50 WP

Benlox 50 WP adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berwarna putih dengan bahan aktif benomil, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kacang tanah, apel, bawang merah, cabai, semangka, karet, padi, kubis, dan pembibitan kelapa sawit.

KEUNGULAN PRODUK:

a. Sisitemik

Bersifat SISTEMIK sehingga mampu melindungi seluruh bagian tanaman dari akar samapi daun.

b. Efektif mengendalikan :

  • Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp) pada cabai
  • Penyakit Hawar Daun Bakteri HDB (Xanthomonas campestris) pada kubis
  • Penyakit Kresek/BLB (Xanthomonas oryzae) pada padi
  • Penyakit Bidang Sadap/Mati Plat (Ceratocystis fimbriata) pada karet
  • Penyakit Rebah Kecambah (Phytium sp) pada persemaian

c. Bebas Fitotoksisitas

Tidak menimbulkan fitotoksisitas pada tanaman selama digunakan sesuai dengan dosis/konsentrasi yang di  anjurankan 

d. Mudah di gunakan

Aplikasi mudah dengan cara disemprotkan ataupun dikocor.

e. Spektrum luas

Spektrum pengendalian yang luas, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit padaberbagai jenis tanaman.


2. MASALGIN 50 WP

Masalgin 50 WP adalah fungisida berbahan aktif benomil 50% yang merupakan produk unggulan dari PT Harina Chemicals Industry,  Obat jamur ini berfungsi sebagai pengendali penyakit pada tanaman cabai merah. 

Penyakit antraknosa buah Colletotrichum capsici dan penyakit bercak daun Ceroospora capsici menjadi sasaran utama pestisida ini dengan cara aplikasi di semprokan ke tanaman dengan volume tinggi, dengan dosis  2 g/l.

Berbentuk tepung yang dapat di suspensikan dengan formulasi Werrable Powder (WP) berwarna putih kekuning-kuningan, cukup efektif memberantas penyakit tanaman dengan cara masuk kedalam jaringan  sel tanaman (sistemik). 


3. BENOTOP 50 WP

Fungisida yang bekerja sistemik, bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan sehingga mudah larut kedalam air. Benotop 50 WP ber fungsi sebagai obat pengendali penyakit pada tanaman kakao.

  • Kakao : penyakit busuk buah, Phytophthora palmivora (Penyemprotan volume tinggi : 1 g/l)


4. ELARIO 50 WP

ELARIO 50 WP adalah fungisida yang bekerja secara sistemik dan bersifat protektif sekaligus kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan, berwarna putih untuk mengendalikan bercak ungu Alternaria porri pada tanaman bawang merah dan penyakit antraknosa Colletotrichum capsici pada tanaman cabai.

  • Bawang merah : penyakit bercak ungu, Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Cabai : penyakit antraknosa, Colletotrichum capsici (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)


5. MAGENTA 50 WP

Fugisida berbahan aktif benomyl ini bekerja secara sistemik bersifat protektif sehingga cukup efektif dalam mengendalikan penyakit pada tanaman cabai. Bentuk pestisida ini berupa tepung berukuran kecil yang dapat suspensikan kedalam air. Cara menggunakan pestisida ini dengan cara di semprotkan ke seluruh tubuh tanaman yang terkena penyakit dengan dosis 1 - 1.5 g/l.

  • Cabai : penyakit antraknosa, Colletotrichum capsici (Penyemprotan volume tinggi : 1 g/l)
  • Cabai: penyakit antraknosa, Colletotrichum gloeosporioides (Penyemprotan volume tinggi: 1 - 1,5 g/l)


6. TOYUNG 50 WP

Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk membasmi penyakit pada tanaman cabe.

  • Cabai : penyakit barcak daun Cercospora capsici (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 kg/ha)


7. SCHNELL 50 WP 

Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk membasmi penyakit pada tanaman cabe.

  • Cabai : penyakit barcak daun Cercospora capsici (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)


KESIMPULAN

Dalam bisnis budidaya tanaman, tanaman yang tumbuh subur dan sehat merupakan investasi yang berharga, oleh karena itu hama dan penyakit harus secepatnya di tuntaskan sejak pertama kali di temukan, semakin dini ditemukan maka semakin mudah untuk diatasi.

Kehadiran pestisida sebagai racun pengendali hama dan penyakit harus di gunakan secara bijak oleh pembudidaya tanaman, agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak berdampak buruk bagi lingkungan di kemudian hari, Gunakanlah pestisida sesuai dengan fungsinya.

Perlu diperhatikan! Jangan tergiur dengan pestisida yang harganya murah namun tidak memiliki efektivitas dalam menangani hama atau penyakit, karena akan berdapak buruk bagi lingkungan dengan residu yang di tinggalkan, atau juga membeli pestisida yang mahal harganya namun belum teruji khasiatnya, karena itu jermatlah dalam memilih prodak pestisida.

Demikianlah ulasan tentang 7 Merk Fungisida Berbahan Aktif Benomil (Benomyl), Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman. Terimakasih.

Post a Comment for "7 Merk Fungisida Berbahan Aktif Benomil (Benomyl)"