Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MANFAAT (FUNGSI) ANTRACOL 70 WP UNTUK TANAMAN AGLAONEMA DAN LAINNYA


Antracol 70WP merupakan fungisida yang memiliki fungsi yang cukup lengkap dalam memerangi serangan jamur pada tanaman aglaonema, Fungisida Antracol ini di bekali bahan aktif propineb 70% yang bekerja secara kontak, bersipat protektif, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Fungisida Antracol 70 WP adalah fungisida generasi baru karena telah ditambah dengan zinc yang  jarang dimiliki oleh fungisida lain, Zinc sangat berguna bagi tanaman karena memiliki fungsi untuk memacu kompaknya proses pengeluaran bunga dan buah.

Selain itu juga fungsi Zinc yang terkandung pada fungisida Antracol 70 WP juga berfungsi sebagai pencegah terjadinya kekurangan nutrisi pada tanaman. Sehingga penggunaan fungisida ini mampu menutupi kekurangan nutrisi yang sering terjadi pada hampir semua jenis tanaman termasuk tanaman hias seperti aglaonema.

Tanaman Aglaonema atau sering juga disebut dengan Sri Rezeki merupakan tanaman yang biasa hidup dengan kelembaban yang cukup tinggi sekitar 50%-75%, oleh sebab itu aglaonema sangat mudah terkena jamur, karena jamur dapat dengan mudah tumbuh dan berkembang pada daerah yang kelembabanya cukup tinggi.

Tanaman ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (berkayu). Daun menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.

Seiring dengan perkembangan ilmu botani, maka kini terdapat berbagai macam jenis aglaonema hibrida yang telah dikembangkan dengan penampilan tanaman yang sangat menarik dan memiliki berbagai macam varian warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.

Karena hidup dengan tingkat kelembaban tinggi maka tidak heran jika penyakit daun layu fusarium sering sekali menghampiri jenis tanaman hias yang satu ini. Daun yang layu ini disebabkan oleh berkembangnya jamur fusarium sehingga penangannya harus secepat mungkin agar aglaonema tidak semakin parah.

Untuk mengatasi masalah jamur fusarium, anda bisa memanfaatkan fungisida Antracol 70WP untuk menghentikan pertumbuhan jamur pada daun tanaman hias ini, karena fungsi antracol pada aglaonema salah satunya adalah menhentikan jamur fusarium.

Cara Menggunakan Antracol

Cara aplikasi fungisida antracol 70WP adalah dengan cara melarutkannya kedalam air dengan menggunakan dosis yang sesuai agar penggunaanya efektif, setelah semprotkan pada bagian seluruh tanaman pada pagi atau sore hari.

Selain mengendalikan jamur yang menyerang aglaonema, fungisida Antracol ini juga terbilang efektif saat memerangi jamur yang timbul pada tanaman padi, jagung, cabai, bawang, kedelai, kentang, mentimun, dan banyak tanaman lainnya.

Fungsi Antracol Untuk Tanaman

Karena Antracol 70WP merupakan fungisida generasi terbaru, maka tidak heran jika fungisida ini bisa di manfaatkan pada berbagai jenis tanaman. Berikut manfaat antracol dan cara menggunakannya.

  • Anggrek : penyakit barcak daun Cercospora dendrobii, penyakit busuk hitam Phytophthora nicotianae (Penyemprotan volume tinggi : 2 kg/ha)
  • Anggur : penyakit embun tepung Plasmophara viticola (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 3 g/l)
  • Apel : penyakit embun tepung Podosphaera leucontricha, penyakit bercak daun Marssonina coronaria (penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Bawang daun : penyakit bercak ungu Alternaria porri (penyemprotan volume tinggi : 1000 - 2000 g/ha)
  • Bawang merah : penyakit bercak ungu Alternaria alii (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Bawang putih : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 4 g/l)
  • Cabai merah : penyakit bercak daun Cercospora sp. (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 4 g/l)
  • Cabai merah : penyakit antraknosa buah Colletotrichum sp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
  • Cengkeh : penyakit cacar daun Phyllosticta sp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
  • Jagung : penyakit bulai Peronosclerospora maydis, penyakit hawar daun Helminthosporium turcicum (Penyemprotan volume tinggi : 2 kg/ha)
  • Jarak Pagar : penyakit embun tepung Oidium tingitaninum (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Jeruk : penyakit tepung Oidium tingitaninum (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Kacang panjang : penyakit karat Uromyces vignaee (penyemprotan volume tinggi : 1500 - 2000 g/ha)
  • Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora arachidicola, Cercospora personata (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 g/l)
  • Kedelai : penyakit karat Phakopsora pachyrhizi (penyemprotan volume tinggi : 1000 - 1500 g/ha)
  • Kentang : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2,5 g/l)
  • Ketimun : penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Kina : penyakit mopog Rhizoctonia solani (Penyemprotan volume tinggi : 0,7 g/l)
  • Kopi : penyakit karat daun Hemileia vastatrix, penyakit bercak daun Cercospora coffeicola (Penyemprotan volume tinggi : 6 g/l)
  • Krisan : penyakit karat Puccinia shrysanthemi (penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Kubis : penyakit rebah/mati bibit Pythium sp., penyakit bercak daun Alternaria spp. (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 3 g/l)
  • Lada : penyakit busuk pangkal batang Phytophthora palmivora var.piperis (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 2,5 g/l)
  • Mangga : penyakit antraknosa Colletotrichum gloeosporioides, penyakit bercak daun Stigmina mangiferae (penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Padi sawah : penyakit bercak daun Cercospora sp., penyakit busuk pelepah Rhizoctonia solani, penyakit bercak coklat Cercospora janseana (Penyemprotan volume tinggi : 250 - 1000 g/ha)
  • Pembibitan kelapa sawit : penyakit bercak daun coklat Curvularia maculans (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Petsai : penyakit bercak daun Alternaria brassicae (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Rosela : penyakit busuk kaki Phytophthora parasitica (Penyemprotan volume tinggi : 3 g/l)
  • Semangka : penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium, embun bulu Pseudoperonospora cubensis (Penyemprotan volume tinggi : 1500 - 2000 g/ha)
  • Strawbery : penyakit bercak daun Mycosphaerella fragariae, penyakit kapang kelabu Botrytis cinerea (penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
  • Teh : penyakit cacar daun Exobasidium vexans (Penyemprotan volume tinggi : 2 kg/ha)
  • Tembakau di pesemaian : penyakit rebah batang Pythium spp., dan Rhizoctonia solani (Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
  • Tomat : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 2,5 kg/ha)

Post a Comment for "MANFAAT (FUNGSI) ANTRACOL 70 WP UNTUK TANAMAN AGLAONEMA DAN LAINNYA"