Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegunaan dan Dosis Aplikasi Insektisida Abacel Untuk Padi, Cabe, Dan Tanaman lainnya.

Insektisida abacel, dosis abacel

Kegunaan Abacel 18EC bagi para petani padi cukuplah penting, bagaimana tidak Insektisida abacel bisa di gunakan sebagai insektisida pengendali ulat penggerek batang kuning (Scirpophaga incertulas), dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugen) pada tanaman padi, Abacel bekerja sangat efektif dan cepat sebagai obat hama jika di gunakan dengan dosis dan aplikasi yang tepat.

Selain kegunaan nya sebagai insektisida pengendali ulat penggerek batang kuning (Scirpophaga incertulas), dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugen), Abacel 18EC yang merupakan  insektisida berbahan aktif abmetim ini juga dapat di fungsikan sebagai obat pengendali thrip atau kutu daun.

Oleh karena itu banyak sekali petani padi yang selalu menggunakan insektisida Abacel 18EC untuk mengendalikan dan mencegah hama menyerang tanaman padi mereka.

Karena kegunaan abacel penting untuk tanaman padi, Jadi tidak heran jika penjualan pestisida ini terus  mengalami peningkatan. Selain itu banyak sekali produk insektisida sejenis abacel yang bermunculan, seperti Insektisida Metro 18EC, Emacel 18Ec, klimax 20EC, dan lainnya.

Dengan banyaknya produk yang sejenis, ini menandakan bahwa abacel memiliki kegunaan dan fungsi yang hebat dalam mengendalikan hama, selain itu alasan lain yang mendorong petani menggunakan insektisida ini karena harga abcel yang cenderung terjangkau bagi kanting para petani.

Selain dapat di gunakan sebagai pengendali hama padi, Insektisida Abacel 18EC juga dapat di gunakan (diaplikasikan) pada tanaman lain, Seperti cabai, kentang, dan lain-lain.

Berikut kegunaan Insektisida Abacel 18Ec pada Tanaman.
  • Bawang merah : hama trips Thrips tabaci
  • Bawang merah : penggorok daun Liriomyza chinensis, ulat grayak Spodoptera exigua
  • Cabai : hama trips Thrips parvispinus, kutu daun Myzus persicae  
  • Cabai : pengorok daun Liriomyza sp., hama trips Thrips sp. 
  • Kakao : penghisap buah Helopeltis antonii 
  • Kentang : pengorok daun Liriomyza sp. 
  • Kubis : perusak daun Plutella xylostella, ulat krop Crocidolomia pavonana 
  • Padi : penggerek batang Scirpophaga incertulas, pelipat daun Cnaphalocrosis medinalis 
  • Padi : walang sangit Leptocorisa oratorius 
  • Padi : wereng coklat Nilaparvata lugens 
  • Tembakau : kutu daun Myzus persicae, penggerek pucuk Helicoverpa armigera 

Ada satu yang penting dalam penggunaan sebuah pestisida, yaitu takaran dosis aplikas, Karena jika dosis pestisida yang di gunakan tidak sesuai maka akan menimbulkan resistensi dan pencemaran lingkungan.

Maka dari itu gunakanlah dosis abacel yang sesuai agar tidak terjadi resistensi dan pencemaranlingkungan yang merusak alam.

Lalu berapakah dosis abacel untuk padi yang sesuai dalam mengendalikan hama-hama tanaman padi?, Dosis abasel yang tepat untuk padi itu tergantung dari jenis hama dan intensitas serangannya.

Jika padi terserang hama wereng coklat (Nilaparvata lugens),  Maka dosis yang di gunakan adalah 1,5 ml/l air. Sedangkan untuk hama walang sangit (Leptocorisa oratorius), pelipat daun (Cnaphalocrosis medinalis) dan  penggerek batang (Scirpophaga incertulas).   Maka dosis yang di gunakan adalah 0.75 - 1 ml/l air.

Berikut adalah dosis abacel untuk berbagai jenis tanaman;


  • Cabai : pengorok daun, hama trips Penyemprotan volume tinggi dengan dosis : 0,125 - 0,25 ml
  • Kakao : penghisap buah Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 0,75 ml/l
  • Kentang : pengorok daun Penyemprotan volume tinggi : 0,125 - 0,25 ml/l
  • Kubis : perusak daun, ulat krop Penyemprotan volume tinggi : 0,25 - 0,5 ml
  • Tembakau : kutu daun, penggerek pucuk Penyemprotan volume tinggi : 0,75 ml/l

Demikianlah Kegunaan dan dosis aplikasi insektisida Abacel 18Ec untuk Padi, Cabe, dan tanaman lainnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terimaksih

Post a Comment for "Kegunaan dan Dosis Aplikasi Insektisida Abacel Untuk Padi, Cabe, Dan Tanaman lainnya."