Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

34 Merk Fungisida Untuk Embun Tepung Pada Tanaman Cabai, Melon, Jeruk, dan Lainnya.

Fungisida untuk embun tepung sangatlah diandalkan ketika tanaman terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur Leveillula taurica ini, Jamur penyebab embun tepung akan membuat tanaman mengalami infeksi, sehingga daun, batang, dan buasa bias gugur. Oleh sebab itu di perlukan sebuah fungisida untuk penyakit embun tepung ini agar tidak merusak tanaman.

Penyakit embun tepung (jamur tepung/powdery mildew) adalah jamur yang tampilannya seperti tepung yang ditaburkan pada daun tanaman, biasanya berbentuk bulat. Embun tepung paling banyak muncul pada daun, akan tetapi bisa juga menyerang batang, bunga, dan buah. Daun yang terinfeksi bisa patah, sobek, berubah kekuningan, atau mengering.

Ada beberapa jenis tanaman yang biasa terserang oleh penyakit jamur tepung ini, diantaranya adalah tanaman jeruk, melon, semangka, apel, dan lainnya. Oleh karena itu bagi anda yang tanamannya terkena penyakit ini maka segeralah antisipasi dengan menggunakan fungisida.

Ada dua jenis fungisida untuk embun tepung yang bisa anda gunakan, yaitu jenis fungisida alami atau menggunakan fungsida kimia. Kedua jenis fungisida ini bisa digunakan dalam mengendalikan jamur penyebab embun tepung.

Namun pemilihan jenis fungisida untuk penanganan penyakit jamur ini haruslah cermat, jika jamur embun tepung menyerang pada tahap stadium tinggi maka gunakanlah fungisida berjenis kimiawi, namun jika serangan embun pada skala rendah dan untuk proses pencegahan maka gunakanlah jenis fungisida alami.

Bagi anda yang memilih menggunakan fungisida untuk embun tepung yang berjenis kimiawi, sedikitnya ada 34 merk fungisida yang bisa anda pilih untuk mengendalikan penyakit jamur tepung ini. Berikut ini ke 34 merk fungisida untuk jamur embun tepung pada tanaman cabe, melon, jeruk, apel, dan lainnya;

1. ZYLENE 80 WG
Bahan aktif : belerang (sulfur) : 80 %. Fungisida yang bersifat protektif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

2. KOCIDE 54 WG
Bahan aktif : tembaga hidroksida (setara dengan tembaga: 35%) : 54 %. Fungisida kontak berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.

3. KOCIDE OPTI 46 WG 
Bahan aktif : tembaga hidroksida (copper hydroxide) : 46,10 %. Fungisida protektif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
4. MANTRAKOL 70 WP 
Bahan aktif : propineb (propineb) : 70 %. Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
5. PROCURE 20 WP 
Bahan aktif : simoksanil : 20 %. Fungisida protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
6. NOVICURE-D 81 WG 
Bahan aktif : tribasik tembaga sulfat (tribasic copper sulfate) : 81 %. Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
7. VENTRA 75 WP
Bahan aktif : klorotalonil (chlorothalonil) : 75 %. Fungisida yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
8. WARDER 45 WP
Bahan aktif : simoksanil (cymoxanil) : 4 %, tembaga oksiklorida (copper oxychloride) : 29 %, zineb (zineb): : 12 %. Fungisida yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
 
9. TRIVIA 73 WP
Bahan aktif : fluopikolid : 6 %, propineb : 67 %. Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
10. GOLEX 250 EC
Bahan aktif : propikonazol : 250 g/l. Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
 
11. FUJIWAN 400 EC
Bahan aktif : isoprotiolan : 400 g/l. Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
 
12. EXPLORE 250 EC
Bahan aktif : difenokonazol (difenoconazole) : 250 g/l. Fungisida sistemik yang bersifat preventif dan kuratif berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
 
13. TOPSIN 500 SC
Bahan aktif : metil tiofanat (thiophanate-methyl) : 500 g/l. Fungisida sistemik berbentuk pekatan suspensi.
 
14. TIFLO 80 WP 
Bahan aktif : tiram (tiram) : 80 %. Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
15. THIONIC 76 WG B
Bahan aktif : ziram : 76 %. Fungisida kontak berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
16. STAMULUS 80 WP 
Bahan aktif : belerang (sulfur) : 80 %. Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
 
17. DETAZEB 80 WP
Bahan aktif : mankozeb : 80 %. Fungisida yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
18. CUSTODIA 320 SC 
Bahan aktif : azoksistrobin (azoxystrobin) : 120 g/l, tebukonazol (tebuconazole) : 200 g/l. Fungisida sistemik yang bersifat preventif dan kuratif berbentuk pekatan suspensi.
 
19. COPCIDE 77 WP
Bahan aktif : tembaga hidroksida (setara dengan tembaga: 50%) : 77 %, Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
20. CABRIOTOP 60 WG 
Bahan aktif : metiram : 55 %, piraklostrobin : 5 %. Fungisida sistemik, protektif dan kuratif dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.

21. BENLOX 50 WP 
Bahan aktif : benomil (benomyl) : 50 %. Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
22. BELVO 80 WG B
aktif : belerang (sulfur) : 80 %, Fungisida yang bersifat protektif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
23. ANVIL 50 SC 
Bahan aktif : heksakonazol : 50 g/l. Fungisida kontak berbentuk pekatan suspensi.
 
24. ANTRACOL 70 WP 
Bahan aktif : propineb : 70 %. Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
25. AMISTARTOP 325 SC
Bahan aktif : azoksistrobin (azoxystrobin) : 200 g/l, difenokonazol (difenoconazole) : 125 g/l. Fungsida sistemik yang bersifat protektif, kuratif, dan preventif berbentuk pekatan suspensi.
 
26. SCORE 250 EC
Bahan aktif : difenokonazol (difenoconazole) : 250 g/l. Fungisida sistemik dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
 
27. PEMULUS 80 WG 
Bahan aktif : belerang : 80 %. Fungisida kontak yang bersifat fungitoksik berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
28. NYEKOR 250 EC 
Bahan aktif : difenokonazol : 250 g/l. Fungisida sistemik dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
 
29. NATIVO 75 WG 
Bahan aktif : tebukonazol (tebuconazole) : 50 %, trifloksistrobin (trifloksistrobin) : 25 %. Fungisida sistemik yang bersifat protektif, preventif, kuratif, eradikatif dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
30. MICROTHIOL 80 WG
Bahan aktif : belerang (sulfur) : 80 %. Fungisida berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
31. METAZEB 80 WP 
Bahan aktif : mankozeb (mancozeb) : 80 %. Fungisida yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.
 
32. MERPAN 80 WG 
Bahan aktif : kaptan (captan) : 80 %. Fungisida yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air.
 
33. REVUS 250 EC 
Bahan aktif : mandipropamid : 250 g/l. Fungisida protektif dan kuratif berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.
 
34. RECOR 250 EC
Bahan aktif : difenokonazol : 250 g/l. Fungisida sistemik dan zat pengetur tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan. 

Demikianlah ulasan tentang fungisida untuk embun tepung pada tanaman melon, cabe, jeruk, apel, anggur, tembakau, dan lain-lain. semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Post a Comment for "34 Merk Fungisida Untuk Embun Tepung Pada Tanaman Cabai, Melon, Jeruk, dan Lainnya."