Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kunci Sukses (Persiapan Lahan dan Penanaman) Budidaya Cabai Merah


Dalam melakukan kegiatan awal budidaya tanaman cabai merah, ada beberapa aspek yang harus di penuhi agar kelak tidak timbul gangguan hama dan penyakit saat budidaya tanaman cabai merah telah berjalan. Untuk itu sangat penting mengetahui tentang persiapan dan cara penanaman dalam budidaya cabai merah.

Dalam memulai budidaya tanaman cabai merah, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan lahan yang akan di tanami cabai merah.

Kegiatan mempersiapkan lahan dalam proses budidaya sangatlah penting, karena bagai mana pun tempat tumbuh tanaman haruslah baik.

Karena dengan persiapan lahan dalam budidaya cabai merah akan dapat tumbuh dengan maksimal dan menghasilkan buah cabai sehat dengan kualitas prima.

Berikut adalah langkah-langkah (tahap) mempersiapkan lahan dalam budidaya tanaman cabai merah.

1. Pengolahan Tanah Awal

  • Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman/akar-akar dari tanaman sebelumnya.
  • Tanah dibajak dengan cara dicangkul atau traktor sedalam 25 - 30 cm, kemudian dikeringkan 7-14 hari.
  • Membuat bedengan (parit), dengan ukuran; lebar 90 cm, tinggi 30-40 cm, lebar parit 70-80 cm. Panjang bedengan sebaiknya 12 meter.
  • Membuat parit keliling selebar dan sedalam 50 cm.
  • Pada saat 80% bedengan telah terbentuk, lalu kemudian diberi pupuk kandang 2 kg/tanaman. (Dosis 80 kg/12 meter panjang bedengan atau 32 ton/ha =16.000 pohon)
  • Diberikan Dolomit 150 gr/tanaman (Dosis 6 kg/12 meter panjang bedeng atau 2,4 ton/ha = 16.000 pohon.)
  • Pupuk kandang dan Dolomit dicampur secara merata, kemudian diamkan untuk diangin-anginkan selama kurang lebih 2 minggu.

2. Pemasangan Mulsa

  • Sebelum tutup mulsa bedengan diberi pupuk kimia dgn perbandingan 2 kg NPK phonska : 2 kg ZA : 2 kg SP36. diberikan 4 kg untuk 12 meter bedengan (40 pohon)
  • Setiap 100 kg pupuk campuran tsb.ditambah 1 kg Borate/Boronat dan 2 kg Furadan.
  • Tanah bedengan diratakan, disiram air ( larutan EM4), pemasangan mulsa pada saat terik matahari agar memuai ( pukul 10 s/d 15.00 )

3. Jarak Tanam/Pola Tanam

  • Cabe + Tomat
  • Cabe + Tomat + Sampho

4. Pengelolaan Lahan Untuk Bibit Cabe

  • Kebutuhan benih cabe merah untuk 10 rol mulsa, 9-10 amplop ( +- 16.000 btr)
  • Benih disemai di bedengan dalam bumbungan dan diberi naungan.
  • Campuran tanah bumbungan 10 liter tanah halus + 10 liter pupuk kandang matang halus + Dolomit 100 gr +100gr pupuk NPK + 100 gr Furadan.

5. Media semai

  • Perbandingan tanah (Sub soil 20 cm dari tanah atas) + pupuk kandang adalah 1 : 1 ditambah Dolomit secukupnya.
  • Tanah Sub soil dan pupuk kandang di peram selama 3 hari disemprot pakai EM4.
  • Tanah media semai diberi Furadan sebelum digunakan dengan dosis 2 ember media semai dicampur 100 gr furadan.
  • Dapat digunakan langsung ke bumbungan atau media semai diatas tanah.

6. Pola Pembibitan Tanaman Cabai

Setelah 5 tahap awal budidaya tanaman cabai merah selesai, maka langkah selanjutnya adalah tahap pembibitan atau pemilihan benih cabai merah untuk di tanam.

Tahap pemilihan benih dan pembibibtan sangatlah penting dalam budidaya tanaman cabai merah, karena jika benih yang dijadikan bibit jelek maka hasilnya akan kurang memuaskan.

Untuk itu pemilihan benih cabe berkualitas akan sangat menunjang keberhasilan dalam budidaya cabai merah.

Setelah memastikan benih yang akan di jadikan bibit adalah benih yang berkualitas maka tahap selanjutnya adalah tekhnik-teknik dalam pola pembibitan tanaman cabai.

a. Pola  pertama:

  • Benih Cabe direndam air hangat kuku selama 1 malam.
  • Ditiriskan diatas koran selama 2 jam.
  • Ditabur dipersemaian.
  • Ditutup pakai tanah tipis-tipis, disemprot pakai Pentacur + Pentacarb untuk menghindari hama semut dan penyakit rebah batang, ditutup pakai karung + daun Pisang. Selama 6-7 hari baru dibuka.
  • Umur 14 hari di pindah dalam bumbung.
  • Umur tanam cabe 25 – 30 hari dari tabur siap tanam.

b. Pola Kedua

  • Dapat juga benih ditata dalam rak kayu atau bambu.
  • Selama bibit dipersemaian pemeliharaan rutin dilakukan, penyiraman 1-2 kali/hari. Penyemprotan pupuk daun dosis 0,5 gr/ltr air.
  • Penyemprotan fungisida sistemik Pentacur ( Rebah bibit/batang )
.

7. Tahap Penanaman

  • Bibit ditanam pada pagi/sore hari, umur 25-30 hari atau 3-4 lembar daun.
  • Bumbungan daun pisang bisa langsung ditanam, bila bumbungan dari plastik/polibag harus dikeluarkan dengan cara dibalik agar tanah tidak pecah.
  • Selesai tanam segera disiram sampai tanahnya cukup basah.

8. Pemasangan Ajir (Turus)

  • Pemasangan ajir dilakukan pada saat tanaman masih muda 2-3 minggu setelah tanam untuk menghindari kerusakan akar.
  • Ukuran ajir sesuai kebutuhan dan peruntukan tumpangsari ( 2 m x 3 cm )


Demikianlah ulasan tentang persispan lahan dan penanaman dalam budidaya tanman cabai merah, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Terimaksih.

Post a Comment for "Kunci Sukses (Persiapan Lahan dan Penanaman) Budidaya Cabai Merah"