Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele Di Terpal


Dalam Budidaya ikan lele kini bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah jika di bandingkan dengan budidaya konvesional alias budidaya ikan lele  di kolam tanah. Ada cara lebih efektif dalam mengembangbiakkan ikan lele dengan cara mudah, yaitu menggunakan terpal.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang prosfek penjualannya cukup tinggi. tidak heran jika peminat ikan lele tidak pernah sepi peminatnya.

Oleh sebab itu banyak sekali orang yang mencoba membudidayakan ikan lele ini, karena mereka melihat peluang usaha yang satu ini cukup menjanjikan.

Namun rupanya tidak semua orang yang berhasil dalam mengelola bisnis ini, ini terbukti dengan banyaknya orang yang berhenti di tengah jalan, dan tidak mau melanjutkan usaha budidaya ikan lele.

Oleh sebab itu bagi anda yang ingin memulai usaha atau bisnis budidaya ikan lele, sebaiknya anda mengetahui kunci rahasia sukses budidaya ikan lele, agar setidaknya dapat meminimalisir kegagalan.

Sebelum membahas mengenai kunci sukses budidaya ikan lele, sebaiknya kita tambah pengetahuan sedikit tentang ikan air tawar ini.

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.  

Ikan lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Terbukti dalam 100 gram ikan lele dapat mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein. (wikipedia)
 
Setelah sedikit membahas tentang gizi ikan lele, sekarang kita akan membahas kunci sukses  budidaya lele dengan terpal yang bisa diikuti.

1. Siapkan Media Kolam

Budidaya ikan lele di kolam terpal bisa dilakukan dimanapun, bahkan di sekitar rumahvpun bisa di terapkan, asal lokasinya tidak terlalu panas atau dingin. Berikut cara untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele:
 
  • Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dan keringkan
  • Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal
  • Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm
  • Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm
  • Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam.

2. Gunakan Bibit Unggul

Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal dan sembarangan, nah inilah penyebab kenapa banyak orang baru memulai usaha budidaya ikan lele ini bangkrut. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar.

Mereka salah memilih bibit ikan lele, sehingga ketika di budidayakan ikan lele lama proses pertumbuhannya.

Perlu anda ketahui!, Bibit ikan lele yang unggul dapat di ketahui dengan melihat gerakan dan warna kulitnya, gerakan ikan lele yang sehat itu agresif dan gesit saat diberi makan, sedangkan untuk warnanya bisa dilihat sedikit lebih terang.

3. Penebaran Bibit

Sebelum mulai menebar bibit ikan lele, Anda harus memisahkan ikan lele ukuran yang besar dan yang kecil. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari ikan lele yang besar memakan ikan lele yang ukurannya lebih kecil, karena ikan lele mempunyai sifat kanibal.

Selain itu, jangan anda melakukan penebaran bibit ikan secara bersamaan. Karena hal ini akan berdampak buruk ikan, karena membuat ikan stres yang berujung kematian ikan.

Penebaran ikan sebaiknya menggunakan ember, Caranya masukan bibit lele ke dalam ember, lalu embernya masukan juga kedalam kolam. Diamkan ember hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar dari ember ke air kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam hari.

4. Pemeliharaan Ikan Lele

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.

Kualitas air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen.

Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal.

Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat 781-1.

5. Panen Ikan Lele

Anda bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga bisa menggunakan jaring ataupun serokan besar.

Budidaya ikan lele sistem bioflok juga bisa jadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau.

Demikianlah 5 kunci Rahasia Sukses Budidaya ikan lele di terpal, jangan bosan untuk mengunjungi kami, untuk mendapatkan informasi tentang beraneka ragam jenis budidaya.

Post a Comment for "Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele Di Terpal "