Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Tanam Padi TABELA


Sistem tanam benih langsung (tabela) pada budidaya padi merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui proses persemaian dan pemindahan bibit padi.

Dalam sistem tanam padi menggunakan metode tabela ada 5 keuntungan lebih di bandingkan dengan menggunakan sisitem tanam padi dengan cara di semai, Namun disamping memiliki 5 kelebihan, sistem tanam padi secara tabela ini juga memiliki beberapa kelemahan.

Berikut adalah kelebihan dan kelemahan budidaya padi menggunakan sistem Tabela;



Kelebihan / Keuntungan Sistem Tabela 


1. Menambah produktivitas gabah.


Menanam padi dengan sistem tabela memastikan jarak tanam lebih tepat dan teratur, sehingga produksi yang diperoleh petani lebih banyak 10%  bila dibandingkan dengan sistem persemaian.

Dengan terpenuhinya jarak tanam padi yang ideal, maka proses fotosintesis akan berjalan dengan lancar sehinggakompetisi antar tanaman padi menjadi berkurang, Efeknya tanaman padi akan tumbuh dengan maksimal. Dengan kata lain sistem tabela mempermudah proses pertumbuhan tanaman padi.

2. Terhindar dari transpalai yang berlebihan.


Kelebihan kedua dari sistem tabela padi adalah dapat menyebabkan tanaman padi terhindar dari proses transpirasi yang berlebihan, yang mana proses transpalasi yang berlebihan akan menimbulkankan kelayuan saat kekurangan ai.

3. Terhindar dari stagnasi


Sistem tanam padi dengan metode tabela akan menghindarkan tanaman padi dari stagnasi, Jika menggunakan metode persemaian, setelah proses tanaman padi pindah tanam, tanaman padi paling sedikit membutuhkan waktu 10 hari masa stagnasi.

4. Terhindar dari penggabungan akar


 Keuntungan ke 4, Tanaman padi akan terhindar dari proses penggabungan akar yang biasa terjadi saat pencabutan pada proses pindah tanam,  sehingga banyak akar yang rusak dan putus.

5.  Mengurangi biaya produksi


Dengan menggunakan sistem tanam padi tabela kebutuhan tenaga kerja penanam menjadi lebih hemat, untuk luas lahan 1 hektar cukup membutuhkan 5 orang tenaga kerja dengan rata-rata waktu pengerjaan kurang lebih 4 jam.

Jika di bandingkan dengan sistem persemaian, untuk luas lahan 1 hektare membutuhkan 20 orang untuk proses pindah tanam dengan waktu yang sama. Jadi dengan metode tabela bisa memangkas biaya produksi 70 % lebih rendah.

Kekurangan / Kelemahan Sistem Tabela


1. Hanya cocok di musim kemarau.


Sistem tanam padi metode tabela hanya dapat digunakan pada saat musim kemarau. Bila digunakan pada saat musim penghujan, benih yang telah dimasukkan ke dalam lubang akan keluar dan tersebar kemana-mana menyebabkan jarak tanam menjadi tidak teratur,

2. Lebih rentan terkena Hama dan gulma


Dengan sistem tabela, padi yang baru berkecambah akan menarik hama untuk datang diantaranya burung emprit dan keong. Selain kedua hama tadi kehadiran gulma pada sistem tabela juga cukup mengganggu.

Karena air dimasukkan lebih awal pada saat akan membuat lubang, dapat menyebabkan biji-biji gulma berkecambah dan tumbuh lebih awal.

Demikianlah artikel tentang klebihan dan kelemahan sistem tanam padi tabela, silakan beri masukan tentang kelemahan dan keuntungan metode tabela yang anda ketahui. terimaksih.

Post a Comment for "Kelebihan dan Kelemahan Sistem Tanam Padi TABELA"