Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ternyata Begini Cara Aplikasi Herbisida Pra Tumbuh dan Pasca Tumbuh Yang Benar

Herbisida merupakan salah satu bahan kimia yang di pergunakan untuk mengendalikan rumput atau gulma, Berdasarkan waktu aplikasinya ada dua jenis herbisida yang  bisa di gunakan yaitu pratumbuh (sebelum tumbuh) atau purna tumbuh (setelah tumbuh).  Namun masih banyak juga orang yang belum mengetahui cara aplikasi herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh.


Berikut ini akan kami tuliskan beberapa cara efektif dalam menggunakan obat rumput, agar gulma-gulma liar tidak menimbulkan masalah dan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman pokok.

Namun, sebelum kami menuliskan bagaimana cara menggunakan herbisida ini, ada baiknya sebagai penambah pengetahuan akan kami tuliskan juga beberapa informasi penting tentang Herbisida.

Jenis Herbisida Berdasarkan Selektivitasnya

  • Herbisida Selektif merupakan herbisida yang hanya mengendalikan gulma (rumput) jenis tertentu, dan tidak akan berpengaruh terhadap jenis gulma jenis lainnya. Contohnya, hebisida 2,4 D dan MCPA yang hanya bisa mengendalikan gulma berdaun lebar
  • Herbisida non selektif adalah jenis herbisida yang bisa mematikan semua golongan gulma yang terkena bahan aktif herbisida tersebut. Contohnya, herbisida prakuat dan glifosat

Jenis Herbisida Berdasarkan Cara Kerja

  • Herbisida kontak Herbisida kontak adalah hebisida yang bisa mematikan jaringan tumbuhan yang terkena langsung dengan bahan kimia tersebut. Bahan aktif herbisida ini tidak atau sedikit sekali yang ditranslokasikan ke jaringan lain. 
  • Herbisida sistemik Golongan herbisida ini jika diaplikasi pada gulma, bahan aktifnya bisa ditranslokasikan ke bagian gulma lainnya. Herbisida sistemik juga bisa dimaknai sebagai herbisida yang cara kerjanya masuk ke jaringan gulma tersebut.

Cara Aplikasi Herbisda

Untuk menggunakan atau mengaplikasikan sebuah herbisida, baik itu yang pratumbuh ataupun purna tumbuh sebaiknya melihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Jangan sekali-kali aplikasikan herbisida ketika sedang turun hujan atau kira-kira akan turun hujan setelah 2 jam selesai penyemprotan.

Hal tersebut akan sangat berpengaruh karena hujan akan membersihkan hebisida yang menempel pada daun dan batang gulma, Sehingga gulma yang terkena obat rumput tersebut akan tetap hidup.

Waktu yang paling tepat untuk aplikasi herbisida adalah pagi hari sekitar jam 7 sampai jam 10, karena pada saat tersebut gulma sedang beresfirasi, yang mana hal tersebut membuat stomata daun terbuka. Terbukanya stomat ini yang membuat tingkat keberhasilan herbisida menjadi lebih sempurna, karena zat zat yang terdapat pada herbisida lebih mudah masuk kejaringan angkut.

Dosis yang sesuai juga menjadi kunci penting kesuksesan aplikasi, Ingat jika dosis yang di berikan tidak sesuai maka gulma tidak akan mati jika dosisnya kurang, namun sebaliknya jika dosis yang di berikan lebih (over dosis) maka akan timbul residu yang tidak baik, selain itu akan membuat menguras dompet (boros).

Cara Aplikasi Herbisida Pra Tumbuh

Herbisida pratumbuh adalah jenis herbisida yang diaplikasikan sebelum biji gulma berkecambah, atau muncul ke permukaan tanah. Aplikasi herbisida ini bertujuan untuk menjaga agar tanah di tempat budidaya bebas dari gulma selama waktu tertentu.

Untuk tanaman padi sebaiknya aplikasikan pada saat 7 - 10 setelah tanam, untuk herbisida berbentuk tepung bisa juga di barengi saat pemberian urea  dengan cara di aduk rata, jika berbentuk cair bisa di aplikasikan dengan cara di semprotkan merata ke seluruh area tanam.

Cara Aplikasi Herbisida Pasca Tumbuh

Herbisida pascatumbuh adalah kelompok herbisida yang diaplikasikan setelah gulma tumbuh. Obat gulma ini bisa diaplikasikan saat gulma masih muda atau dewasa.

Cara aplikasi herbisida pasca tumbuh cukup mudah yaitu dengan cara penyemprotan merata keseluruh bagian gulma.

Post a Comment for "Ternyata Begini Cara Aplikasi Herbisida Pra Tumbuh dan Pasca Tumbuh Yang Benar"