Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membuat Fungisida Alami Untuk Tanaman

Fungisida Alami
Membuat fungisida alami bukanlah sesuatu yang menyulitkan, banyak cara dalam membuat fungisida alami, yang tentunya fungisida alami ini tidak menimbulkan residu, yang berefek pada pencemaran ekologi alias ramah lingkungan.

Jamur atau cendawan yang berada pada tanaman merupakan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang keberadaanya dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan pada kasus yang lebih serius mampu mematikan tanaman.

Ketika tanaman terkena jamur, tanaman akan mengalami kelainan yang sangat terlihat, contohnya jamur Colletotrichum capsici penyebab antraknosa (patek) pada tanaman cabai, atau jamur ustilago pada tanaman padi yang membuat bulir padi gosong seperti oncom.

Untuk mencegah, dan mengantisipasi serangan jamur diperlukan fungisida yang kuat agar jamur tidak berkembang, fungisida yang kuat biasanya terdapat pada fungisida jenis kimia, namun fungisida kimia memiliki tingkat bahaya yang tinggi terhadap lingkungan, sehingga membuat penggunaannya harus tetap dalam pengawasan.

Untuk tetap bisa mengendalikan jamur tanpa harus menggunakan fungisida kimia, anda bisa menggantinya dengan cara membuat fungisida alami yang aman, ramah, dan tentunya murah.

Fungisida alami (organik) memang tidak sekuat dan secepat fungisida kimia dalam membasmi jamur, namun jika diaplikasikan di waktudan dosis yang tepat, maka kualitas fungisida alami tidak kalah dengan fungisida kimia.

Berikut ini cara membuat fungisida alami untuk tanaman Cabai, dan Padi.

Fungisida Alami Untuk Tanaman Cabe


Cendawan atau jamur merupakan hal yang sangat merugikan bagi tanaman cabe. Hal termudah menghadapinya adalah dengan mengetahui cara membuat fungisida alami untuk tanaman cabe berikut ini.

Fungisida Alami Dari Daun Sirih dan Lain-lain.


Bahan-bahan :
  1. Daun Sirih 6 genggam
  2. Belerang ¼ kg
  3. Labu Siam 2 kg
  4. Jinten ¼ kg

Cara pembuatan :
  • Parut labu siam sampai halus dan kemudian diperas untuk di ambil airnya.
  • Belerang, daun sirih, jinten, ditumbuk hingga halus.
  • Campur ketiga bahan tersebut dalam air perasan labu siam tadi, dan aduk sampai rata.
  • Kemudian larutan tersebut didiamkan selama 1 minggu.

Cara Penggunaan :
Campurlah larutan fungisida alami tersebut dengan dosis, setiap 1 liter dengan 10 liter air, dan aplikasikan fungisida organik ini pada waktu matahari bersinar, atau setelah matahari terbenam.

Fungisida alami dari Tembakau


Bahan :
  1. Daun tembakau (sebaiknya limbahnya) 200 kg

Cara membuat :
Haluskan daun tembakau dengan menggunakan blender atau iris halus-halus dengan menggunakan pisau. bisa juga menggunakan puntung rokok.

Aplikasi :
Benamkan daun tembakau tersebut bersamaan dengan pupuk dengan dosis tembakau 200 kg  per hektar .

Fungisida alami dari Biji Mimba


Bahan :
  1. Biji mimba 20 gr, atau daun mimba 50 gr.
  2. Deterjen atau sabun colek 1 gr.
  3. Air 1 liter.

Cara membuat :
Haluskan dengan menggunakan blender biji atau daun mimba bersamaan dengan air, dan deterjen. Larutan tersebut kemudian diendapkan semalam, dan keesokan harinya disaring. Larutan yang telah disaring siap untuk digunakan.

Aplikasi :
Semprotkan larutan ke tanaman yang terserang penyakit. Apabila campuran daun atau biji mimba hendak diaplikasikan ke daerah perakaran maka campuran bahan tersebut tidak perlu disaring terlebih dahulu, tetapi langsung disiramkan ke daerah perakaran. Selain berperan sebagai pestisida nabati, bahan ini juga dapat berperan sebagai pupuk.

Fungisida Alami Untuk Tanaman Panili


Bahan :
  1. Daun cengkih 50-100 gr

Cara membuat :
Hancurkan daun cengkeh sampai halus hingga berbentuk tepung.

Aplikasi :
Taburkan dan juga benamkan tepung daun sengkih ini ke dalam tanah, di sekitar perakaran tanaman panili sebanyak 50-100 gr per tanaman.

Fungisida Alami Untuk TanamanTomat


Bahan :
  1. Daun Bambu Muda
  2. Kunir
  3. Banggle


Pembuatan :
  • Cari daun bambu yang masih muda, ambil bersama pucuknya yang belum mekar
  • Cabut daun dan pucuk sebanyak dibutuhkan
  • Siapkan pula kunir dan bengle serta ember yang terbebas dari minyak dan garam
  • Lumatkan daun bambu
  • Kupas kunir dan bengle kemudian hancurkan
  • Rendamlah setiap 2 kg daun bambu dalam 10 liter air selama 6 jam atau lebih
  • Rendamlah ½ kg kunir dan ½ kg bengle masing-masing dalam 2 liter air

Penggunaan
Campurkan 4 liter larutan kunir-bengle dan 10 lt larutan daun bambu. Tambahkan 10-20 lt air. Siramkan langsung pada tanaman dan media tanahnya. Daun bambu rendamannya bagus digunakan sebagai kompos.

Fungisida Alami Untuk Tanaman Padi


Bahan:
  1. Jahe
  2. Kunyit
  3. Lengkuas

Cara Pembuatan:
Haluskan ketiga bahan tersebut dengan menggunakan blender, dan di tambahkan air secukupnya, dengan komposisi berimbang, (1kg jahe, 1kg lengkuas, dan 1kg kunir).

Setelah halus, pisahkan air dan ampas  dengan cara di peras atau di saring. Setelah terpisah, taruh cairan tersebut kedala wadah dan di tutup rapat, biarkan satu malam untuk permentasi.

Setelah permentasi selesai, fungisida alami ini sudah bisa digunakan, dengan cara di semprotkan ketanaman padi dengan dosis 200 ml/liter air.

Fungisida Alami Untuk Tanaman Anggrek


Merawat anggrek memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran tingkat tinggi, namun bagi yang hobi tentu bukanlah masalah.  Anggrek memang menjadi salah satu tanaman yang di sukai oleh Jamur dan bakteri pengganaggu.


Fungisida alami berikut ini mungkin bisa anda coba untuk mengendalikan jamur yang mengganggu tanaman anggrek anda.


#1. Air daun sirih

Ambil 5 atau 6 lembar daun sirih, kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tunggu sampai dingin. Setelah dingin Fungisida alami untuk anggrek siap untuk di semprotkan pada tanaman anggrek sebagai pengganti fungisida kimia.

#2. Air rebusan daun Salam

Ambil 4 atau 5 lembar daun salam, kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tunggu sampai dingin. Fungisida alami untuk anggrek yang kedua siap digunakan.

Post a Comment for "Membuat Fungisida Alami Untuk Tanaman"