Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

REFERENSI PESTISIDA (AKARISIDA) UNTUK MENGENDALIKAN TUNGAU PADA TANAMAN CABAI


Secara etimologi akarisida berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata Acarina: Tungau Cide: membunuh. atau secara umum Akarisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk membunuh tungau, caplak, dan laba-labayang atau yang disebabkan oleh rumpun keluarga tungau (memiliki 4 pasang kaki).

Tungau adalah sekelompok hewan kecil bertungkai delapan yang, bersama-sama dengan caplak, menjadi anggota superordo Acarina. Tungau bukanlah kutu dalam pengertian ilmu hewan walaupun sama-sama berukuran kecil (sehingga beberapa orang menganggap keduanya sama). Apabila kutu sejati merupakan anggota Insecta (serangga), tungau lebih berdekatan dengan laba-laba dilihat dari kekerabatannya.

Hewan ini merupakan salah satu avertebrata yang paling beraneka ragam dan sukses beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan. Ukurannya kebanyakan sangat kecil sehingga kurang menarik perhatian hewan pemangsa besar dan mengakibatkan ia mudah menyebar.

Banyak di antara anggotanya yang hidup bebas di air atau daratan, namun ada anggotanya yang menjadi parasit pada hewan lain (mamalia maupun serangga) atau tumbuhan, bahkan ada yang memakan kapang. Beberapa tungau diketahui menjadi penyebar penyakit (vektor) dan pemicu alergi.

Walaupun demikian, ada pula tungau yang hidup menumpang pada hewan lain namun saling menguntungkan. Di bidang pertanian, tungau menimbulkan banyak kerusakan pada kualitas buah jeruk (umpamanya tungau karat buah Phyllocoptura oleivera Ashmed dan tungau merah Panonychus citri McGregor)[1], merusak daun ketela pohon dan juga daun beberapa tumbuhan Solanaceae (cabai dan tomat).

Tungau juga menyebabkan penyakit skabies, penyakit pada kulit yang mudah menular.Bagian tanaman yang diserang adalah daun, batang, dan buah. Bagian tanaman yang diserangnya akan mengalami peubahan warna, bentuk, timbul bisul-bisul, atau buah rontok sebelum waktunya. Jenis tungau merah terkenal sangat ganas. Lebih dari 100 jenis tanaman diserang.

Bila udara panas dan kering perkembangannya sangat pesat. Betina bisa bertelur pada daun atau buah lebih dari 100 butir. Namun pada saat hujan lebat populasinya akan menurun drastic. Menyerang tanaman dengan mulutnya dengan cara menggigit, mnghisap, menggergaji, atau menusuk.

Jenis-Jenis Akarisida:

Akarisida meripakan bagian dari ragam jenis pestisida berdasarkan funfsinya. adapun dalam prodaknya akarisida memiliki banyak ragam jenis diantaranya yaitu:


SAMITE 135EC

Nomor Pendaftaran : RI. 01140119981449
SAMITE 135EC, adalah akarisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning terang, digunakan untuk mengendalikan hama tungau pada pertanaman Cabai, Jeruk dan Teh.

IDENTIFIKASI PRODUK :
Nama Produk : SAMITE 135EC
Bahan Aktif : Piridaben 135 g/l
Jenis produk : Akarisida
Nama kimia : 2-tert-butyl-5(4-tertbutylbenzen-ylthio)-4-chloropyridazin-3(2H)-one
Rumus empiris : C19H25ClN2O S

Alfamex 18ec


Alfamex 18ec merupakan insektisida dan akarisida racun kontak dan lambung yang bekerja secara sistemik berbentuk pekatan coklat kehitaman yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama yang tersembunyi di balik dan di dalam daun untuk mengendalikan hama Thrips sp, Ulat Grayak, Kutu Kebul, Thrips Aphids, dan mengatasi gejala serangan Liriomyza Sp.

PEGASUS 500SC


Nama Bahan Diafentiuron 500 g/l
No. Daftar RI. 1031/8-2006/T
Pabrik PT Syngenta Indonesia
Isi 80 ml

PEGASUS 500SC merupakan Insektisida yang bersifat akarisida bekerja sebagai racun kontak dan perut, berbentuk pekatan dan suspense berwarna putih ke abu-abuan yang dapat larut dalam air, untuk mengendalikan hama serangga, ualat grayak, lalat buah, kutu daun, dan hama trhips pada tanaman apel, bawang merah, cabai, kentang, kubis, semangka, dan tomat.

MEOTHRIN 50 EC


MEOTHRIN 50 EC merupakan insektisida yang juga akarisida, dari golongan pirethroid yang efektif mengendalikan tungau dan berbagai jenis hama tanaman sayuran dan buah-buahan, seperti ulat grayak Spodoptera exigua pada bawang merah, dan bawang putih, ulat grayak Spodoptera litura dan tungau Tetranychus sp. pada cabai, perusak daun Plutella xylostella dan ulat krop Crocidolomia binotalis pada kubis, dan penggerek buah Heliothis armigera pada tomat.

Beberapa keunggulan Meothrin:

  • Berperan sebagai insektisida dan akarisida.
  • Mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk tungau.
  • Mempunyai sifat repellent (pengusir) yang tinggi sehingga mencegah hama datang kembali.
  • Bekerja secara unik pada sistem saraf hama sehingga penyebaran hama dapat terkendali dengan maksimal.

NUMECTIN 20 EC


NUMECTIN 20 EC Insektisida dan akarisida racun kontak dan lambung yang berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai dan kentang.

KEUNGGULAN PRODUK :

  • Merupakan insektisida dan akarisida yang bersifat racun kontak dan lambung.
  • Bersifat pula sebagai insektisida sistemik terbatas (translaminar).
  • Cara kerja dengan menghentikan aktivitas makan dan peletakan telur hama segera setelah terkena kemudian mati.
  • Efektif mengendalikan kutu (mite), pengorok daun (leaf miner) dan serangga penghisap (sucker insect).
  • Diikat secara kuat oleh tanah dan dapat secara cepat didegradasi oleh mikroorganisme.
  • Memberikan tingkat keamanan yang tinggi terhadap tanaman.
  • Aktivitas translaminar yang dapat mengendalikan hama dalam waktu lama.
  • Cocok digunakan dalam program Integrated Pest Management.

REKOMENDASI PENGGUNAAN

dan masih banyak lagi merek-merek lainnya yang mengandung akarisida. penggunaan pestida yang tepat dapat mengurangi resiko resistensi terhadap pestisida.
demikian selamat mencoba, semoga bermanfaat

Post a Comment for "REFERENSI PESTISIDA (AKARISIDA) UNTUK MENGENDALIKAN TUNGAU PADA TANAMAN CABAI"