Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jarang di ketahui!! Varietas padi ini sangat unggul dilahan kering


Pemanfaatan lahan kering di Indonesia yang begitu besar belum mampu di manfaatkan petani untuk menghasilkan padi yang berkualitas, karena menanam padi di lahan kering tidak semudah menanam padi di lahan rendah walaupun sudah kita ketahui sudah ada varietas padi lahan kering (gogo) yang cocok untuk di tanami di lahan kering, namun tetap saja suhu yang terlalu rendah pada masa vegetatif (anakan) akan mengganggu pertumbuhan sedangkan ketika pada masa generatip akan menghambat pengisian pada biji-biji padi, sehingga padi menjadi hampa (gabug).

BBPADI padi pada tahun 2010-2014 telah mengeluarkan 7 varietas padi untuk pertanian lahan kering, padi yang di beri nama Inbrida Padi Gogo (Inpago) dengan klasifikasi 4-10 memang mampu menghasilkan padi lebih banyak di banding varietas padi lainnya, namun seiring waktu kemampuan Inpagi 4-10 mulai mengalami banyak kelemahan dan rentan terhadap penyaki.


Untuk mengatasi masalah demikian, Kementrian Pertanian telah mengembangkan varietas unggul baru padi gogo dengan mengeluarkan varietas LUHUR I dan II yang mampu di tanam di dataran tinggi hingga 1.000 Mdpl. Berikut ini Klik Tani rangkum kelebihan-kelebihan varietas Luhur I dan II yang berhasil kami dapat dari BBPADI.

LUHUR I
  • Masa tanam 124 hari setelah sebar
  • Potensi panen 6,4 ton/ha
  • Tekstur nasi pulen
  • Tahan terhadap kekeringan 
  • Tahan terhadap tanah masam
  • Tahan terhadap penyakit blas
LUHUR II
  • Masa tanam 123 hari setelah sebar, lebih genjah dibanding varietas padi gogo lain
  • Potensi panen 6,9 ton/ha
  • Tahan terhadap kekeringan
  • Tahan terhadap tanah masam
  • Tahan terhadap penyakit blas