Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegunaan Pupuk Dolomit Untuk Tanaman Sawit, Cabai dana tanaman lainnya


Pupuk Dolomit adalah mineral yang berasal dari alam yang mengandung unsur hara, magnesium, dan kalsium. Pupuk Dolomit berbentuk tepung yang berfungsi mensuplai unsur Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO), Pupuk Dolomit sangat bermanfaat untuk pengapuran tanah masam.

Pupuk Dolomit dikenal dengan rumus kimia CaMg(CO3), Pupuk Dolomit merupakan solusi utama bagi sektor pertanian, perkebunan, dan tambak yang bereaksi masam, seperti tanah-tanah yang berada di luar pulau jawa.

Faktor yang menyebabkan tanah-tanah diluar pulau jawa memiliki tingkat kemasaman tinggi, antara lain karena curah hujan yang tinggi, faktor penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan, asal batuan induk yang memiliki reaksi masam.

Untuk itu, pengapuran dan pemupukan dengan pupuk dolomit sangat tepat didaerah daerah tersebut, hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemasaman dan miskin hara.

Kegunaan (manfaat) Pupuk Dolomit

  • Memperbaiki keasaman tanah, agar kondisi tanah sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman
  • Menetralkan tingkat kejenuhan zat – zat yang berlebihan sehingga dapat meracuni tanah, seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga).
  • Meningkatkan efektifitas, dan efisiensi penyerapan zat – zat hara yang sudah ada dalam tanah, baik yang berasal dari bahan organik, maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl.
  • Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro yang terdapat pada sehingga sesuai kebutuhan tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO), dan Magnesium (MgO) yang cukup, maka unsur mikropun memadai.
  • Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah. Sehingga bermanfaat bagi mikrobiologi, dan kimiawi tanah. Efeknya tanah menjadi gembur dan sirkulasi udara dalam tanah lancar
  • Berfungsi sebagai aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak, minyak, dan karbohidrat.
  • Membantu translokasi pati, dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman
  • Membantu unsut pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta daun yang hijau. 

Ciri Tanaman Kekurangan Kalsium dan Magnesium

Pada tanaman Sawit, cabai atau yang lainnya, gejala kekurangan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO)  ini bisa dilihat dari beberapa indikasi.

  1. Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar tanaman. 
  2. Tepi daun muda mengalami klorosis, lalu menyebar ketulang daun, hinga tunas muda mati. 
  3. Pada daun tua akan timbul bercak coklat, lalu menguning, mengering kemudian mati.
  4. Pada tanaman penghasil biji-bijian akan menghasilkan biji lemah, keriput, dan kempes tidak berisi. 
  5. Kuncup bunga, dan buah busuk , hingga akhirnya akan gugur.

Hal tersebut terjadi karena tanaman sawit atau cabai kekurangan Kalsium dan Magnesium, yang membuat tanah menjadi masam, Reaksi masam yang timbul akan mengakibatkan unsur hara lain seperti Phospor, dan Kalium terikat.

Sehingga Phosfor dan Kalium tidak dapat di serap oleh tanaman dengan maksimal, pempukan yang diberikan kurang efektif dan tidak efisien.

Selain itu, kekurangan Kalsium dan Magnesium juga akan menaikkan unsur lain, seperti Al (Alumunium), Fe (zat besi), Mn (mangan), Zn (sen) dan Cu (tembaga), unsur tersebut dalam jumlah berlebihan akan berubah menjadi racun bagi tanah.

Demikianlah ulasan tentang kegunaan pupuk Dolomit Untuk tanaman, Semoga dengan ulasan singkat ini dapat menambah wawasan anda, dan juga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Post a Comment for "Kegunaan Pupuk Dolomit Untuk Tanaman Sawit, Cabai dana tanaman lainnya"